Penelitian terkait kinerja pemerintah daerah di Indonesia perlu selalu dikembangkan setelah penerapan otonomi daerah. untuk itu, penelitian ini berupaya membuktikan bahwa karakteristik pemerintah daerah (ukuran, tingkat kekayaan, belanja modal, dana perimbangan, dan ukuran legislatif) dan hasil audit BPK berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah (skor Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah/EKPPD yang menggunakan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah/LPPD sebagai sumber informasi utama).
Analisis regresi berganda dilakukan terhadap 461 sampel pemerintah daerah menggunakan aplikasi SPSS 21. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa tingkat kekayaan dan ukuran legislatif berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah, sedangkan ukuran, belanja modal, dana perimbangan, dan hasil auudit berpengaruh negatif signfikan terhadap kinerja pemerintah daerah.
Kata kunci : otonomi, kinerja pemerintah daerah, karakteristik pemerintah daerah, audit.