ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba dengan sampel sebanyak 56 BPRS di Pulau Jawa periode 2013-2017. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Penelitian ini menggunakan DLLP sebagai proksi untuk mengukur manajemen laba dan ukuran dewan pengurus, konsentrasi kepemilikan, kepemilikan manajemen, ukuran dewan pengawas syariah, kompetensi dewan pengurus dan DPS sebagai indikator dari mekanisme corporate governance. Data yang penulis gunakan adalah data sekunder yang bersumber dari website resmi OJK. Penelitian ini menggunakan metode analisis data regresi berganda.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa ukuran dewan pengurus dan kompetensi dewa pengurus berpengaruh secara signifikan negatif terhadap praktik manajemen laba dan ukuran DPS berpengaruh secara signifikan positif terhadap praktik manajemen laba melalui DLLP. Sedangkan konsentrasi kepemilikan dan kepemilikan manajemen tidak memberikan bukti pengaruh yang signifikan terhadap praktik manajemen laba melalui proksi DLLP.
Kata Kunci: Tata Kelola Perusahaan, Manajemen Laba, Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif, Perbankan Syariah.
