ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bukti empiris tentang pengaruh mekanisme corporate governance terhadap financial distress. Secara teoritis jika semakin baik corporate governance suatu perusahaan, semakin baik kinerja perusahaan, termasuk kinerja keuangan yang akan menghindarkan perusahaan dari financial distress. Investigasi ini menggunakan sampel dari semua perusahaan BUMN apakah terdaftar atau tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2012 - 2016 sebagai objek penelitian. Dalam hasil regresi logistik diketahui bahwa dari lima variabel independen, hanya ukuran dewan komisaris dan jumlah rapat dewan direksi memiliki efek parsial negatif pada financial distress. Sedangkan untuk variabel ukuran dewan, ukuran komite audit, dan kepemilikan manajerial tidak menunjukkan efek pada kesulitan keuangan. Tes ini menggunakan regresi logit menggunakan uji goodness of fit dalam bentuk Cox dan Senll R Suqare, Nagelkerke R Square, Hosmer dan Lemeshow. Kata kunci: Tata Kelola Perusahaan, Financial Distress, Logistik Regression, BUMN, Perusahaan Non Keuangan
