ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan dan corporate governance terhadap pengungkapan Triple Bottom Line (TBL) di Indonesia dan Filipina serta serta untuk menguji perbedaan pengungkapan TBL pada perusahaan pertambangan di Indonesia dan Filipina.
Indeks pengukuran yang digunakan terdiri dari 20 poin untuk pengungkapan ekonomi, 20 poin untuk pengungkapan sosial, dan 20 poin untuk pengungkapan lingkungan. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan The Philippine Stock Exchange (PSE) tahun 2015 dan 2016. Teknik pengambilan sampel penelitian adalah menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti. Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan kriteria yang ditentukan sebanyak 86 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI dan PSE.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, leverage, dan gender berpengaruh terhadap pengungkapan TBL, sedangkan profitabilitas dan likuiditas tidak berpengaruh terhadap pengungkapan TBL. Selain itu, tidak ada perbedaan tingkat pengungkapan TBL antara perusahaan pertambangan di Indonesia dan Filipina.
Kata kunci: Pengungkapan TBL, ukuran perusahaan, leverage¸ profitabilitas, likuiditas, gender.
