Abstrak


Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Penggunaan Aplikasi Sistem Keuangan Desa oleh Perangkat Desa di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali


Oleh :
Nadia Andaam Sari - D0114083 - Fak. ISIP

Perkembangan pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT) sudah merambah ke segala bidang kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang Administrasi Publik, yang kemudian dikenal dengan pengadopsian konsep electronic government. Di Indonesia pengadopsian e-government belum berjalan maksimal dikarenakan beberapa faktor. Melalui salah satu bentuk kebijakan e-Government di Indonesia, yaitu aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes), penelitian ini akan melakukan pengujian pengaruh variabel-variabel penerimaan pengguna terhadap minat berperilaku perangkat desa terhadap aplikasi Siskeudes. Penerimaan pengguna menjadi penting untuk diteliti mengingat bahwa keberhasilan kebijakan e-Government tidak hanya bergantung pada perangkat fisik, tetapi juga harus memperhitungkan faktor pengguna didalamnya agar kebijakan tersebut dapat terus diimplementasikan secara berkelanjutan.

Penelitian ini menggunakan kajian salah satu model penerimaan pengguna yang disebut Unified Model of Electronic Government Adoption (UMEGA). UMEGA merupakan model penerimaan pengguna pertama yang dikhusukan untuk mengkaji kebijakan e-Government. Penelitian ini berlokasi di 12 desa di Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali dan dengan sampel sebanyak 70 perangkat. Kuesioner yang telah terkumpul kemudian diolah menggunakan teknik analisis Partial Least Square-Structural Equation Modelling (SEM-PLS).

Hasil penelitian ini berkesimpulan bahwa terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi minat berperilaku perangkat desa untuk terus menggunakan aplikasi Siskeudes. Minat berperilaku perangkat desa di Kecamatan Ngemplak dalam mengoperasikan aplikasi Siskeudes dipengaruhi oleh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, kondisi fasilitas dan sikap Jika minat perangkat desa untuk menggunakan aplikasi Siskeudes sudah tinggi, hal tersebut akan berdampak pada semakin efektif dan efisiennya proses pengelolaan keuangan desa.