Abstrak


Pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada pdam tirta dharma kabupaten Temanggung


Oleh :
Catur Utaminingsih - F3200098 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak Secara umum tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan yang lebih spesifik ialah untuk mengetahui peranan manajemen sumber daya manusia dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan serta mengetahui usaha yang dilakukan perusahaan dalam meningkatkan fungsi manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tujuan penelitian, penulis melakukan pengamatan langsung pada perusahaan untuk memperoleh data sesuai dengan materi yang akan diteliti. Selain itu dilakukan juga wawancara dengan menggunakan daftar pertanyaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia dan kinerja karyawan pada PDAM Tirta Dharma Kabupaten Temanggung. Hasil yang diperoleh mengenai pelaksanaan manajemen sumber daya manusia ialah proses perekrutan yang dilakukan PDAM adalah berdasarkan lamaran yang masuk, setelah itu calon karyawan diseleksi, seleksi dilakukan atas lamaran, bila calon karyawan memenuhi persyaratan kualifikasi, maka calon karyawan tersebut dapat lolos seleksi. Hasil dari seleksi tersebut berdasarkan koordinasi dengan seksi-seksi lain dan petunjuk Ka.Sie.Umum dan hasilnya dengan rekomendasi dari Ka.Sie.Umum. Seleksi atas penerimaan pegawai yang diusulkan dan ditetapkan kedudukannya dikoordinasi dengan seksi-seksi lain, kemudian diadakan pengembangan dan pengkoordinasian untuk melakukan pelatihan-pelatihan umum maupun khusus untuk meningkatkan mutu dan ketrampilan pegawai. Setelah diseleksi, karyawan melakukan magang dan orientasi selama beberapa tahun (1-4 tahun), kemudian diadakan penilaian terhadap kinerjanya selama melakukan magang dan pada masa orientasi, jika selama magang dan berorientasi, calon karyawan tersebut kinerjanya baik (dapat melakukan tugas dengan baik, maka akan dinyatakan diterima sebagai karyawan baru. Dalam masa orientasi calon karyawan melakukan pengenalan terhadap rekan kerja, lingkungan kerja, lay out/tata letak perusahaan, peralatan dan fasilitas yang ada serta kondisi perusahaan lainnya. Pelatihan dan pengembangan yang dilakukan anrata lain : pelatihan workshop meter air, corporate plan di Yogyakarta, akuisisi arsip Nasional, dan pendidikan di akademi teknologi air bersih. Karyawan PDAM menerima kompensasi berdasarkan upah minimum regional yaitu di atas Rp.200.000,00. Kesejahteraan yang diberikan perusahaan berupa kesejahteraan sosial dan kesejahteraan hari tua (setelah tidak bekerja). Berdasarkan data yang diperolah yaitu pada corporate plan mengenai kinerja karyawan pada PDAM Tirta Dharma Kabupaten Temanggung yakni pelaksanaan kerja belum sesuai dengan struktur yang ada, pelaksanaan kerja harian belum sesuai dengan uraian tugas/deskripsi pekerjaan yang ada, pelaksanaan pekerjaan belum seimbang disebabkan atau cara menyelesaikan pekerjaan dari masing-masing karyawan berbeda, dan pengembangan pekerjaan yang ada tidak dikembangkan, hal itu dapat dilihat pada volume pekerjaan tinggi terdapat pada bagian kasir dan distribusi unit serta volume pekerjaan yang terkecil pada bagian distribusi pusat dan kepala seksi pelayanan pelanggan. Kondisi kepegawaian masih minim yaitu tingkat pendidikan karyawan masih kurang sehingga perlu ditingkatkan namun mulai awal tahun 2003 tingkat pendidikan karyawan minimal sudah lulus SMU, latar belakang pendidikan belum sesuai dengan pekerjaan yang dipegang. Kondisi sumber daya manusia belum mencukupi baik dalam disiplin ilmu yang diharapkan, sikap/perilaku kerja belum profesional, jumlahnya masih perlu penambahan, dan lima tahun ke depan perlu diprogramkan untuk peningkatan (up grade). Kondisi tentang ketenagakerjaan yang masih buruk, misalnya : pedoman dan tata kerja masih lemah, peraturan operasional dari Mendagri sebagian tidak sesuai dengan Perda, kondisi, aturan PDAM serta belum ada pembakuan pedoman pelayanan untuk tiap unit kerja. Tedapat tuntutan pegawai antara lain perbaikan kesejahteraan, pemerataan pekerjaan dan kesejahteraan serta kebijakan pimpinan yang belum sejalan dengan keinginan para pegawai. Dan untuk mengatasi hal itu diadakan penataan personil secara obyektif/proporsional, perputaran secara periodik, perimbangan prestasi dengan karier, prioritas untuk kemajuan dan keuntungan perusahaan. Untuk penyempurnaan tata kerja dilakukan dengan melengkapi tata kerja yang belum ada, menegaskan aturan yang belum jelas serta mengusulkan perubahan terhadap aturan-aturan yang berseberangan. Dalam upaya pelatihan dan pengembangan pegawai untuk meningkatkan pendidikan pegawai perusahaan mengikutkan karyawan untuk mengikuti pelatihan personil potensial, mengirimkam beasiswa pendidikan formal, dan menyelenggarakan jenjang pendidikan yang lebih tinggi kepada karyawan yang berkeinginan. Sedangkan program peningkatan profesionalisme pegawai perusahaan melakukan studi banding ke PDAM yang mempunyai kelebihan kinerja, produsen bahan baku yang digunakan PDAM, dan perusahaan lain serta mengundang pakar yang mampu meningkatkan profesionalisme pegawai/ karyawan. Pelaksanaan manjemen sumber daya manusia pada PDAM dari proses perekrutan, penyeleksian, pelatihan, pengembangan, dan pemberian kompensasi sudah dilaksanakan dengan baik, namun pelaksanaannya masih sederhana, karena PDAM adalah perusahaan daerah dan merupakan perusahaan monopoli, sehingga tidak melakukan persaingan dengan pihak lain, PDAM tidak khawatir konsumennya akan lari ke produsen lain. Namun tetap diperlukan profesionalisme dalam menjalankan tugas serta melaksanakan pekerjaan sesuai deskripsi pekerjaan yang ada, agar kinerja karyawan menjadi baik, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.