Abstrak


Perbedaan Pengaruh Anastesi Inhalasi Sevofluran dan Halotan terhadap Mean Arterial Pressure


Oleh :
Iqbal Rafsanzani - G0014124 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Anestesi merupakan upaya untuk menghilangkan nyeri pada suatu pembedahan. Salah satu bentuk anestesi yang sering digunakan adalah anestesi inhalasi. Sevofluran, merupakan halogenasi eter, dikemas dalam bentuk cairan, tidak berwarna, tidak eksplosif, tidak berbau dan tidak iritatif sehingga baik untuk induksi inhalasi. Halotan adalah cairan anestetik volatil Halotan menghasilkan relaksasi otot yang sedang, tetapi ini mungkin tidak cukup untuk tindakan pembedahan mayor pada abdomen, sehingga perlu ditambahkan pelemas otot spesifik.
Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan pendekatan randomized control trial. Obyek penelitian adalah pasien pembedahan dengan kriteria inklusi seperti: laki-laki atau perempuan, usia 15-54 tahun, ASA I atau II, suhu tubuh normal, serta tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Sedangkan kriteria eksklusi meliputi usia < 15 tahun dan > 54 tahun, hipotermia atau hipertermia, perokok, sebelum operasi mengonsumsi obat-obatan yang menyebabkan takikardia atau bradikardia, serta ada penurunan kesadaran saat pre-operasi. Data akan diolah dengan teknik analisis statistik uji-t independen untuk pengukuran hemodinamik dan tingkat kesadaran.

Hasil penelitian: Pasien yang diberi sevofluran dinyatakan mengalami peningkatan MAP sedangkan pasien yang diberi halotan dinyatakan mengalami penurunan MAP. Pada 5 menit sesudah insisi (p = 0,168; p > 0,05) dan 10 menit sesudah insisi (p = 0,860; p > 0,05), secara statistik tidak terdapat perbedaan MAP yang signifikan antara kedua kelompok pasien. Baru pada 15 menit sesudah insisi, terdapat perbedaan MAP yang signifikan (p < 0,001; p < 0,05). Hal itu terjadi karena dari 10 menit sesudah insisi hingga 15 menit sesudah insisi secara drastis terjadi peningkatan MAP pada pasien yang diberi sevofluran dan sebaliknya terjadi penurunan MAP pada pasien yang diberi halotan. Dengan demikian dinyatakan bahwa terdapat perbedaan tekanan darah arteri rerata (MAP) antara pasien yang diberi anestesi inhalasi sevofluran dengan halotan.


Simpulan: Terdapat perbedaan tekanan darah arteri rerata (MAP) antara pasien yang diberi anestesi inhalasi sevofluran dengan halotan.