Abstrak


Persepsi akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap kualitas akuntan menghadapi tuntutan profesionalisme di era globalisasi


Oleh :
Rahmalia Setiyani - F0399081 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Globalisasi memberikan pengaruh di berbagai bidang, salah satu diantaranya adalah di bidang ekonomi khususnya akuntansi. Akuntan sebagai seorang profesional SDM perlu mengembangkan dirinya, karena profesi akuntan menduduki suatu posisi yang penting dalam era globalisasi ini. Oleh karena itu, kesiapan akuntan yang menyangkut profesionalisme mutlak diperlukan. Dunia akademik khususnya bidang akuntansi juga terpengaruh oleh perkembangan itu. Profesi akuntan tidak pernah terlepas dari dunia akademis sebagai penghasil akuntan. Lulusan akuntansi sebagai calon penyedia jasa akuntansi (akuntan) harus memiliki kemampuan dan profesionalisme yang tinggi untuk tetap eksis dalam persaingan. Penelitian ini membahas mengenai persepsi dari akuntan pendidik dan akuntan publik tehadap kualitas akuntan. Akuntan dalam penelitian ini adalah lulusan jurusan akuntansi S1. Penelitian ini menggunakan tolok ukur kualitas dari sudut pandang profesionalisme yang dikemukakan Novin dan Tucker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap kualitas akuntan (lulusan jurusan akuntansi S1) dan untuk mengetahui apakah kurikulum jurusan akuntansi yang ada saat ini sudah mampu menciptakan lulusan yang berkualitas atau belum. Adapun hipotesis yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1 : Akuntan pendidik dan akuntan publik sama-sama memiliki persepsi negatif terhadap kualitas lulusan akuntansi. Ha2 : Terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap kualitas lulusan akuntansi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah akuntan pendidik dan akuntan publik di Jawa Tengah dan D.I.Y. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, karena sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu, yaitu responden harus mempunyai latar belakang pendidikan minimal S1 akuntansi. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan survey dimana menggunakan kuesioner campuran sebagai alat pengumpul data. Uji validitas dan reliabilitas menggunakan korelasi product moment dan cronbach’s alpha. Uji hipotesis menggunakan uji proporsi untuk menguji hipotesis 1 dan uji beda rata-rata dengan independent samples t-test untuk hipotesis 2 dan ditambah dengan analisis deskriptif untuk menjelaskan jawaban atas kuesioner terbuka. Kuesioner yang kembali sebanyak 65 kuesioner yang berasal dari akuntan publik dan 39 kuesioner berasal dari akuntan pendidik, namun sebesar 15 kuesioner dari akuntan publik gugur. Hasil pengujian hipotesis 1 dengan uji proporsi menunjukkan adanya persepsi positif dari akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap kualitas akuntan baik dari segi skill, knowledge, maupun characteristics, dalam arti akuntan pendidik dan akuntan publik menilai lulusan akuntansi cukup berkualitas. Hasil uji independent t-test memberikan bukti empirik yang mendukung hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara persepsi akuntan pendidik dan akuntan publik terhadap kualitas lulusan. Hasil analisis menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,013 lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05 dalam arti akuntan pendidik memiliki persepsi yang lebih baik dibandingkan dengan akuntan publik. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean yang lebih tinggi dari akuntan pendidik sebesar 127,6923 dibandingkan akuntan public yang hanya sebesar 117,5200. Deskripsi terhadap jawaban kuesioner terbuka menjelaskan hal-hal yang harus ditingkatkan oleh seorang lulusan dan tolok ukur yang dijadikan proksi pengukuran kualitas serta kurikulum jurusan akuntansi saat ini, yang menurut mereka harus direvisi dan perlu adanya standar kompetensi global bagi lulusan.