Abstrak


Analisis Koherensi dan Inkoherensi pada Tuturan Penderita Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta


Oleh :
Sofia Naim - C0213063 - Fak. Ilmu Budaya

Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah koherensi tuturan pada penderita skizofrenia di RSJD Surakarta?; (2) bagaimanakah inkoherensi tuturan pada penderita skizofrenia di RSJD Surakarta?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memaparkan koherensi tuturan pada penderita skizofrenia di RSJD Surakarta, dan (2) memaparkan inkoherensi tuturan pada penderita skizofrenia di RSJD Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan pragmatik maksim relasi prinsip kerja sama Grice. Sumber data dalam penelitian ini adalah penderita skizofrenia di RSJD Surakarta. Data yang terdapat pada penelitian ini adalah data lisan berupa tuturan- tuturan yang mengandung koherensi dan inkoherensi. Pengumpulan data dalam penelitian  ini  dilakukan  menggunakan  teknik  sadap  dan  simak-libat-cakap. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kontekstual.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) koherensi pada tuturan penderita skizofrenia berjumlah 16 data dengan persentase 27,11 persen, (2) inkoherensi pada tuturan penderita skizofrenia berjumlah 43 data dengan persentase 72,88  persen  dan dikelompokkan  ke dalam dua  kategori,  yaitu  (a) inkoherensi  utuh  dan  (b)  inkoherensi  sebagian.  Kecenderungan  inkoherensi tuturan penderita skizofrenia dijumpai pada inkoherensi sebagian dengan model tuturan Koherensi+(Koherensi-Inkoherensi) berjumlah 9 data. Dengan demikian penderita lebih banyak memberikan kontribusi yang inkoherensi daripada koherensi.