ABSTRAK
Telah dilakukan karakterisasi lapisan shellac yang dimodifikasi dengan penambahan beberapa tipe clay dan polyethelene glycol (PEG). Shellac yang digunakan adalah waxfree. Clay yang digunakan ada 4 tipe yaitu clay murni yang berasal dari alam dan belum dimodifikasi yakni cloisite Na, dan clay yang sudah dimodifikasi (organoclay) yaitu cloisite 15A, nanofil 116, dan PGV. Polyethelene glycol (PEG) memiliki berat molekul (Mw) 400 gr/mol. Komposisi shellac-clayPEG dibuat dengan metode interkalasi polimer, dan dikarakterisasi menggunakan metode payne cup analysis (Water Vapor Transmission Rate-WVTR), uji perintang minyak, dan uji laju biodegradasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan clay cloisite 15A, clay cloisite Na, clay nanofil 116, dan clay PGV serta PEG. Pada uji WVTR, penambahan tipe-tipe clay dan PEG menjadikan nilai WVTR komposit meningkat. Pada uji perintang minyak, tipe-tipe clay serta PEG 400 Mw semakin meningkatkan sifat perintang minyak dari lapisan shellac. Untuk uji laju biodegradasi lapisan shellac, penambahan tipe-tipe clay dan PEG mampu menaikkan persentase penurunan massa lapisan shellac.
Kata kunci : Shellac Waxfree, Clay Cloisite 15A, Clay Cloisite Na, Clay Nanofil 116, Clay PGV, Polyethelene Glycol (PEG)
