Abstrak


Pengaruh Pola Jejaring Industri Lurik Tradisional terhadap Pengembangan Desa Wisata Tlingsing, Cawas, Klaten


Oleh :
Nasa Rosa Yudhasesa - I0614029 - Fak. Teknik

Abstrak

Pola jejaring industri lurik tradisional merupakan suatu pola yang terbentuk berdasarkan aktivitas industri lurik tradisional yang dihubungkan  dengan  sistem  transportasi, yang meliputi  aktivitas  pengadaan  bahan  baku,  proses  produksi  hingga  pemasaran. Aktivitas industri lurik tradisional berpengaruh terhadap keberlanjutan proses produksi tenun lurik tradisional di Desa Tlingsing. Desa Tlingsing pada tahun 2011 telah ditetapkan sebagai Desa Wisata tenun Tradisional sehingga pola jejaring yang terbentuk berdasarkan aktivitas industri juga akan berdampak dengan pengembangan Desa Wisata Tlingsing. Jumlah pengrajin lurik dan pengunjung Desa Wisata Tlingsing dari tahun 2011-2017 mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola jejaring industri lurik tradisional terhadap pengembangan Desa Wisata Tlingsing. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis skoring dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh pola jejaring industri lurik tradisional terhadap pengembangan Desa Wisata Tlingsing. Berdasarkan analisis regresi  linier  berganda  didapatkan  hasil  tingkat  pengaruh  pola  jejaring  industri  lurik tradisional terhadap pengembangan desa wisata Tlingsing dari pengaruh lemah – kuat yaitu (1) dekat dengan jalan raya dan fasilitas transportasi, (2) rumah makan, (3) toko cinderamata, (4) pusat informasi, (5) atraksi unik, (6) moda transportasi, (7) rambu jalan, (8) akomodasi, (9) ATM, dan (10) adanya masyarakat atau organisasi pengelola desa wisata.

Kata Kunci : Pola Jejaring, Rantai Aktivitas Industri, Pengembangan Desa Wisata, Industri Kreatif, ATBM, Pengaruh