Abstrak
Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba (income smoothing) pada perusahaan go public di Indonesia
Oleh :
Alexander Iwan Permana - F1398010 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Abstrak
Penelitian tentang perataan laba (income smoothing) didasari adanya hubungan keagenan, yaitu suatu kontrak diantara satu atau lebih personal (prinsipal) yang mengikut sertakan pihak lain (agen) untuk menjalankan tugas atas kepentingan prinsipal termasuk pelimpahan wewenang dalam pengambilan keputusan. Dalam Agency Theory diasumsikan bahwa individu bertindak untuk memaksimalkan kepentingan dirinya, sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara prinsipal dan agen. Konflik kepentingan tersebut menyebabkan ketidakseimbangan informasi, artinya agen mempunyai informasi lebih mengenai perusahaan daripada prinsipal. Untuk mengurangi terjadinya konflik tersebut maka timbul dysfungcional behavior, salah satunya adalah tindakan perataan laba.
Perataan laba (income smoothing) adalah cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai target yang diharapkan baik secara artificial (melalui metode akuntansi) maupun secara real (melalui transaksi). Praktik perataan laba ini dianggap hal yang umum dilakukan oleh manajemen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Ashari dkk. (1994). Dalam penelitian ini peneliti mengambil dua faktor yang diduga berpengaruh pada perataan laba, yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas, serta menambahkan satu faktor lagi yaitu leverage faktor. Penelitian ini bertujuan membuktikan secara empiris faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tindakan perataan laba (income smoothing) pada perusahaan go public di Indonesia.
Sampel penelitian berjumlah 98 perusahaan dengan pengamatan selama 5 tahun yaitu tahun 1995,1996,1997,1998,1999. Pemisahan perusahaan yang melakukan perataan laba dan tidak dilakukan dengan menggunakan indeks Eckel terhadap laba operasi untuk perusahaan manufaktur dan jasa yang go public di Indonesia. Metode analisa yang digunakan adalah logit analysis (regresi logit) untuk mengetahui pengaruh ketiga faktor pada tindakan perataan laba.
Hasil penghitungan indeks Eckel menunjukan praktik perataan laba juga dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sedangkan dari hasil penelitian menunjukan hanya profitabilitas dan leverage faktor saja yang berpengaruh signifikan pada perataan laba. Dengan demikian dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa di Indonesia, ukuran perusahaan bukan merupakan faktor yang berpengaruh pada tindakan perataan laba sedangkan profitabilitas dan leverage faktor dapat mempengaruhi dilakukannya tindakan perataan laba (income smoothing).