Abstrak


Analisis Pendapatan dan Kesejahteraan Petani Ubi Kayu di Kabupaten Pati


Oleh :
Anugrah Daud Andika - H0814012 - Fak. Pertanian

Abstrak

 nilai tukar petani ubi kayu di Kabupaten Pati. Metode dasar penelitian adalah deskriptif analitis. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah kuota sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan melalui metode wawancara dengan alat bantu kuesioner. Metode analisis yang digunakan meliputi: (1) analisis biaya dan pendapatan; (2) perhitungan nilai tukar petani (NTP); dan (3) regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata besarnya pendapatan yang diperoleh petani ubi kayu yaitu Rp.65.451.795,00, kontribusi pendapatan usahatani ubi kayu terhadap total pendapatan petani yaitu 52,7% dari total pendapatan. Nilai tukar petani ubi kayu di Kabupeten Pati pada saat penelitian yaitu 130,9%, atau berada pada kondisi sejahtera. Hasil penelitian dengan menggunakan Ekonometrikan dengan model regresi linier berganda menunjukkan nilai R^2 sebesar 0,859 yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 85,9%, sedangkan sisanya 14,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Hasil uji F menunjukkan bahwa kedelapan variabel secara simultan berpengaruh terhadap kesejahteraan petani ubi kayu di Kabupaten Pati. Pengujian menggunakan uji t menunjukkan bahwa variabel harga ubi kayu (X1), Biaya pupuk ubi kayu (X2)  penerimaan usahatani (on-farm) (X4), penerimaan non usahatani (off-farm) (X5), penerimaan non-farm (X6),  konsumsi pangan(X7), dan konsumsi non pangan (X8)  secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan petani ubi kayu di Kabupaten Pati. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa untuk meningkatkan kesejahteraan petani dapat dengan memaksimalkan faktor – faktor yang mempengaruhi ksejahteraan petani, meningkatkan harga ubi kayu dengan memperbanyak sentra pengolahan ubi kayu, sehingga harga beli ubi kayu petani bisa tinggi. Kemudian untuk mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk, karena ubi kayu banyak membutuhkan pupuk, setiap penambahan pupuk diharapkan dapat meningkatkan penerimaan, sehingga kesejahteraan petani dapat meningkat.