Abstrak


Analisis konsumsi rumah tangga di Kabupaten Brebes tahun 2004


Oleh :
Fani Esmawati - F0101040 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Pengeluaran rumah tangga merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan penduduk. Kabupaten Brebes merupakan daerah yang sebagian besar penduduknya (69,34%) bekerja di sektor pertanian dan 30,66% bekerja di sektor non pertanian, namun berdasarkan nilai koefisien gini yaitu sebesar 0,2222 Kabupaten Brebes termasuk dalam daerah dengan tingkat ketimpangan rendah (pemerataan tinggi). Oleh karena itu dilakukan analisis mengenai pola konsumsi rumah tangga untuk mengetahui tingkat kesejahteraan penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pengaruh tingkat pendapatan rumah tangga terhadap konsumsi rumah tangga; 2) Pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap konsumsi rumah tangga; 3) Pengaruh tingkat pendidikan kepala keluarga terhadap konsumsi rumah tangga; dan 4) Untuk mengetahui pengaruh jenis pekerjaan kepala keluarga terhadap konsumsi rumah tangga. Data penelitian merupakan data primer dengan menggunakan metode survei. Unit analisisnya adalah rumah tangga di Kabupaten Brebes dengan jumlah sampel sebanyak 100 rumah tangga dari Kecamatan Brebes, Kecamatan Ketanggungan, dan Kecamatan Sirampog yang diambil secara proportional random sampling. Alat analisis yang digunakan adalah regresi double log. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor tingkat pendapatan rumah tangga dan jenis pekerjaan kepala keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap konsumsi rumah tangga dengan tingkat signifikansi 1%. Sedangkan jumlah anggota keluarga dan tingkat pendidikan kepala keluarga mempunyai pengaruh positif terhadap konsumsi rumah tangga pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil penelitian, maka diajukan saran-saran : kepada masyarakat hendaknya dapat meningkatkan pendapatannya melalui berbagai jenis usaha untuk meningkatkan kesejahteraannya serta mengikuti pendidikan dan pelatihan agar memiliki keterampilan sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber dayanya dan bisa memiliki pekerjaan yang lebih baik, sedangkan kepada pemerintah hendaknya menurunkan pajak pendapatan serta mengembangkan sektor pariwisata mengingat bahwa sektor perdagangan, hotel dan restoran adalah penyumbang terbesar kedua pada PDRB sehingga dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.