ABSTRAK
Komunitas Temon Holic Soloraya merupakan komunitas yang beranggotakan para pemuda dan pemudi yang mempunyai minat dan ketertarikan yang sama pada joget breakdance dangdut koplo. Penggunaan media sosial Instagram yang marak pada masyarakat Indonesia saat ini juga diikuti oleh beberapa anggota Temon Holic Soloraya untuk eksis melalui aplikasi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana anggota-anggota Temon Holic Soloraya yang aktif menggunakan Instagram membentuk identitas mereka secara online. Penelitian ini dikaji dengan Teori Presentasi Diri, dimana terdapat beberapa strategi untuk membentuk identitas melalui media sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih empat anggota komunitas Temon Holic Soloraya yang aktif menggunakan Instagram, yakni aktif mengunggah foto-foto maupun video- video yang berkaitan dengan diri mereka sebagai anggota Temon Holic Soloraya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi melalui Instagram. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis penjodohan pola, yaitu upaya membandingkan pola yang terjadi secara empirik dari hasil penelitian dengan pola yang diprediksikan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari anggota Temon Holic Soloraya menempuh strategi- strategi yaitu Ingratiation, Self- Promotion, Exemplification dan Intimidation untuk menunjukkan identitas mereka melalui Instagram.
Kata Kunci: Temon Holic Soloraya, Identitas Online, Presentasi Diri, Instagram