Abstrak


Implementasi Kebijakan Pencatatan Akta Kematian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta


Oleh :
Tirta Prabowo - D0114103 - Fak. ISIP

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi serta  faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kebijakan pencataam akta kematian di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teori Jones untuk mengetahui proses implementasi kebijakan pencatatan akta kematian, serta teori George Edward untuk mengetahui factor yang mempengaruhinya.  
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Kota Surakarta khususnya di 5 Kelurahan sebagai pilot project yakni Kelurahan Jebres, Kadipiro, Serengan, Semanggi dan Pajang yang ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Penentuan informan menggunakan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif.  
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi pencatatan akta kematian (disebut Besuk Kiamat) dilakukan melalui 3 tahapan; Pengorganisasian, Intepretasi dan Aplikasi. Pada tahap pengoranisasian,  kegiatan dilakukan melalui pembentukan unit kerja sebagai penunjang program. Tahap intepretasi, kegiatan dilakukan berupa sosialisasi dan pelatihan kepada aparat kelurahan dan tahapan aplikasi, dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Faktor pendukung diantaranya ; Komunikasi antar pelaksana, sumber daya manusia dan keuangan yang menjadi penggerak utama program,  sikap pelaksana berupa  pemahaman IT yang baik memperlancar pelaksanaan program, struktur birokrasi memiliki SOP yang mempermudah pelaksana dalam memahami tugas masing-masing. Faktor penghambat diantaranya; Komunikasi antara pelaksana dan masyarakat yang kurang baik sehingga pemahaman masyarakat atas program belum maksimal. Sarana dan Prasarana yang seringkali mengalami gangguan serta terkadang ketersediaan yang kurang menghambat proses pelaksanaan dikarenakan sarana dan prasarana tersebut merupakan penunjang utama program “Besuk Kiamat”

Kata  Kunci: Implementasi Kebijakan, “Besuk Kiamat”, Surakarta