;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Learning Cycle 7e dan Two Stay Two Stray pada Materi Program Linier Ditinjau dari Kecerdasan Interpersonal Siswa Smk di Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2016/2017


Oleh :
Antinah - S851508007 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK 
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik, antara model pembelajaran LC7E, TSTS, dan model pembelajaran langsung pada materi program linier, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik, antara siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal tinggi, sedang, dan rendah pada materi program linier, (3) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal tinggi, sedang dan rendah pada siswa yang dikenai model pembelajaran LC7E, TSTS, dan model pembelajaran langsung pada materi program linier, (4) manakah yang memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran LC7E, TSTS, dan model pembelajaran langsung pada siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal tinggi, sedang dan rendah pada materi program linier. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3×3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK di Kabupaten Wonogiri. Sampel penelitian diperoleh secara Stratified Cluster Random Sampling yaitu sebanyak 309 siswa yang terdiri dari 100 siswa pada kelas eksperimen satu, 104 siswa pada kelas eksperimen dua,  dan 105 siswa pada kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama, yang kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh simpulan : (1) Siswa yang diberikan model pembelajaran LC7E mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran TSTS dan langsung, serta siswa yang diberikan model pembelajaran TSTS mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran langsung, (2) Siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang dan rendah, siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan interpersonal rendah, (3) Pada masing-masing kecerdasan interpersonal, siswa yang diberikan model pembelajaran LC7E mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran TSTS, siswa yang diberikan model pembelajaran LC7E mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran langsung, serta siswa yang diberikan model pembelajaran TSTS mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung (4) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan kecerdasan interpersonal tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang dan rendah, serta siswa dengan kecerdasan interpersonal sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecerdasan interpersonal rendah. 
Kata kunci : kecerdasan interpersonal, LC7E, prestasi belajar matematika, TSTS.