ABSTRAK
Pendahuluan: Konsentrasi sperma merupakan salah satu komponen penilaian mutu sperma yang mempengaruhi fertilitas seorang pria. Fertilitas yang terganggu, akan menimbulkan dampak negatif pada kondisi psikologis, ekonomi, dan sosial pasangan suami istri. Berat badan lebih (overweight) disebabkan adanya simpanan lemak berlebih pada tubuh yang menurunkan kadar testosteron dan mengganggu spermatogenesis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara overweight dengan konsentrasi sperma pada pasien klinik fertilitas Sekar Moewardi.
Metode: Penelitian ini merupakan studi penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan teknik simple random sampling. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada Januari 2018 dengan jumlah sampel 60 orang pasien Klinik Fertilitas Sekar Moewardi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diambil dari rekam medis serta hasil laboratorium analisis sperma. Analisis menggunakan Uji Chi-Square dan Koefisien Kontingensi.
Hasil: Uji analisis Chi-Square menunjukkan nilai Signifikansi 0,049. Nilai Koefisien Kontingensi sebesar 0,279 serta nilai Odds Ratio 3,82. ( p=0,049, C=0,279, OR=3,82).
Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara overweight dengan konsentrasi sperma pada pasien klinik fertilitas Sekar Moewardi dengan kekuatan korelasi lemah. Pasien dengan BMI overweight berpeluang 3,82 kali lebih besar untuk memiliki konsentrasi sperma tidak normal dibandingkan dengan BMI normal.
Kata Kunci: body mass index (BMI), overweight, konsentrasi sperma.
