Abstrak


Akronim dalam Kamus Akbar Bahasa Arab: Indonesia-Arab (KABA) Tahun 2013


Oleh :
Asri Susanti - C1013011 - Fak. Ilmu Budaya

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengklasifikasi bentuk-bentuk dan proses pembentukan akronim yang terdapat dalam KABA. Metodologi penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan: yaitu (1) Tahap penyediaan data dengan menggunakan metode simak, teknik dasar dari metode ini adalah teknik sadap dan teknik lanjutan menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. (2) Tahap analisis data menggunakan metode agih, dengan teknik dasar bagi unsur langsung (BUL) dan teknik lanjutan menggunakan teknik lesap dan ganti (3) Tahap penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode informal.
Hasil penelitian ini adalah dari 75 data akronim dalam KABA, 11 data berupa akronim fi’l?,  14 data berupa akronim ism?, dan 52 data berupa akronim washf?. Dalam proses pembentukan akronim, terdapat struktur pembentukan frase  ditemukan 19 pola akronim, 19 pola akronim tersebut yaitu 1) A = U1 + U2 ;  2) A = (U1 + Sufiks) + (K1,2,3,42 + Sufiks);  3) A = (U1 + Sufiks) + (K2,3,42 + Sufiks);  4) A = (U1 + Sufiks) + (K1,2,32 + Sufiks);  5) A = K1,21 + K1,2,42;  6) A = K11 +K1,2,42;  7) A = (K31 + Sufiks) + K1,2,32;  8) A = K1,21 + U2;  9) A = K1,21 + (U2 + Sufiks);  10) A = K1,21 + (K2,32 + Sufiks);  11) A = K1,21 + (K1,2,42 + Sufiks); 12) A = K1,2,31  + (U2 + Sufiks);  13) A = (K1,2,31 + Sufiks) + (U2 + Sufiks);  14) A = K1,2,31 + (K12 + Sufiks); 15) A = K1,2,31 + (K1,2,32 + Sufiks);  16) A= K1,2,31 + (K4,5,62 + Sufiks);  17) A = (K1,2,3,41 + Sufiks) + (U2 + Sufiks);  18) A = K1,2,3,41 + U2 + Sufiks; 19) A= K1,2,3,4,51 + U2 + Sufiks. Sedangkan proses pembentukan akronim berdasarkan struktur pembentuk kalimat terdapat tiga pola yaitu 1) A = K(P)  + K (S); 2) A = K(S)  + K(P); 3) A = K(O)  + K(P).