Abstrak


Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Madu di Kota Surakarta


Oleh :
Dwi Agustini Retno Sawitri - H0814039 - Fak. Pertanian

ABSTRAK


Madu biasa digunakan sebagai pemanis dan memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Konsumsi madu di Indonesia masih rendah apabila dibandingkan dengan negara lain seperti Jerman, Swiss dan Jepang. Kota Surakarta memiliki jumlah penduduk yang terus bertambah, tetapi pengeluaran masyarakat untuk membeli bahan minuman tidak selalu meningkat setiap tahun. Konsumen di Kota Surakarta dihadapkan pada berbagai merek produk penunjang kesehatan termasuk diantaranya berbagai merek madu yang dijual di pasaran. Produsen dan pemasar madu perlu mengetahui  faktor-faktor apa saja  yang mempengaruhi  perilaku konsumen  dalam keputusan pembelian madu agar dapat membuat sebuah rencana pemasaran  yang mampu menstimulus konsumen untuk membeli madu, dan mengulangi kembali pembeliannya  pada  lain  kesempatan.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui faktor-faktor  yang mempengaruhi  perilaku konsumen   serta variabel  yang paling dominan berpengaruh pada setiap faktor dalam keputusan pembelian madu di Kota Surakarta.
Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Pengambilan sampel dengan metode judgement sampling dengan jumlah responden 100 orang. Jenis dan sumber data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan  observasi,  wawancara, dan pencatatan. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Analisis faktor bertujuan untuk menemukan variabel baru yang disebut faktor yang memiliki jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan variabel asli.
Analisis Faktor menghasilkan nilai total varians sebesar 73,425%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 variabel yang dianalisis dapat disederhanakan menjadi 14 variabel, yang terbagi menjadi 6 faktor inti. Faktor tersebut adalah faktor situasional (22,274%), faktor produk (15,133%), faktor psikologis (12,280%), faktor aksesibilitas (8,444%), faktor promosi media elektronik (7,806%), dan faktor promosi langsung (7,489%).
Saran yang dapat dirumuskan berdasarkan hasil penelitian yaitu: pemasar atau produsen madu sebaiknya menjaga kebersihan, kerapian dan pelayanan pada lokasi penjualan, menjaga kualitas madu dengan melakukan penyimpanan pada lokasi yang sesuai, memberi kesan yang baik dari segi kualitas produk madu yang dijual serta pelayanan yang baik, menjaga ketersediaan berbagai jenis produk madu pada tempat penjualan, meningkatkan kegiatan promosi melalui media elektronik, dan melakukan promosi langsung di luar toko maupun kegiatan yang diadakan di Kota Surakarta
Kata Kunci : Konsumen , Madu , Kota Surakarta