Abstrak


Interaksi Simbolik antar Pedagang Batik di Pasar Grosir Setono Pekalongan


Oleh :
Pratiwi Sukmaningrum Wulandari - K8414041 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan interaksi simbolik yang terjadi antar pedagang batik di Pasar Grosir Setono Pekalongan.
Penelitian   ini   menggunakan   metode   kualitatif   dengan   pendekatan diskriptif  analitis.  Sumber  data  yang  digunakan  adalah  sumber  data  primer. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Teknik uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber. Teknik pengambilan  informan  yang  digunakan  adalah  purposive  sampling.  Teknik analisis  data  dalam  penelitian  ini  menggunakan  model  analisis  interaktif  dari Miles dan Hubermn yang memiliki tiga tahapan yaitu (1) reduksi data, (2) sajian data, dan (3) kesimpulan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pedagang batik menyampaikan pesan yang disampaikan melalui bahasa Jawa Pekalongan (Pantura) yang digunakan oleh pedagang untuk berkomunikasi, berbagai penampilan yang diterima  dan  mencerminkan  diri  pedagang  serta  penyampaian  pesan  melalui bahasa  tubuh  yang  menjadi  penunjuk  reaksi  yang  diberikan  lawan  bicara. Interaksi simbolik antar pedagang berdasarkan konsep premis yang mendasari dalam teori Blumer yaitu pedagang batik pasar Setono merespon situasi simbolik dalam  komunikasi  dan  makna  dari  interaksi  simbolik  pedagang  batik  adalah proses interaksi sosial. pedagang batik di Pasar Setono mengalami pertukaran cara pikir untuk suatu proses pemaknaan melalui perkumpulan yang diadakan secara formal yang berkaitan dengan instansi pasar dan secara non formal dengan sesama warga pasar. Perkumpulan formal membahas mengenai pajak pasar dan adanya event batik yang diadakan oleh pemerintah. Sedangkan untuk perkumpulan non formal ini, diadakan untuk menjalin tali persaudaraan antar warga pasar. Selain itu, para pedagang mendapatkan informasi seputar dunia batik atau salah satu pedagang ingin memberikan informasi mengenai event tertentu, mereka bisa menginformasikan lewat perkumpulan ini. Perkumpulan ini sebagai suatu simbol untuk pertukaran cara pikir yang berbeda – beda untuk sebuah proses pemaknaan. Makna dari interaksi simbolik antar pedagang batik merupakan sebuah proses interaksi sosial. Para pedagang di pasar Setono berinteraksi menggunakan simbol- simbol tertentu misalnya segi penampilan. Proses komunikasi yang terjalin memberikan pandangan sebuah makna melalui penampilan yang dimiliki oleh pedagang tersebut.