ABSTRAK
Persaingan era global membuat berbagai perusahaan multinasional di Indonesia memiliki tantangan pengelolaan sumber daya manusia, terutama terhadap karyawan millennial yang berusia 17-38 tahun. Dengan karakteristik generasi millennial yang ambisius, independen, mengutamakan work-life balance, technology savvy, dan berfokus pada pengembangan diri; serta tuntutan perusahaan untuk terus berkontribusi terhadap perusahaan melalui beban kerja tinggi yang diiringi dengan hubungan antara pemimpin dan bawahan memberikan dinamika tersendiri dalam mempertahankan dan meningkatkan loyalitas generasi millennial. Dinamika akan semakin menarik ketika perusahaan mengalami penggabungan, dimana terdapat hubungan kepemimpinan yang berubah serta beban kerja yang semakin dinamis. Hal ini dialami oleh PT X, sebuah perusahaan elektronik dengan 84% dari total karyawannya merupakan generasi millennial. Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan leader-member exchange dan beban kerja dengan loyalitas pada karyawan millennial PT X.
Penelitian ini menggunakan studi populasi dengan sampel sebanyak 39 karyawan. Instrument yang digunakan adalah skala loyalitas karyawan, skala leader-member exchange, dan skala beban kerja. Hasil uji hipotesis menunjukkan Fhitung sebesar 136,688 (p=0,000; p<0,05) dan nilai R= 0,940. Sumbangan total leader-member exchange dan beban kerja terhadap loyalitas karyawan millennial sebesar 88,4%. Uji parsial menunjukkan adanya hubungan signifikan antara leader-member exchange dan loyalitas karyawan millennial (p<0,05, rx1y=0,527) , serta hubungan signifikan antara beban kerja dan loyalitas karyawan millennial (p<0,05, rx1y=0,748). Penelitian ini menghasilkan kesimpulan berupa terdapat hubungan signifikan antara leader-member exchange dan beban kerja dengan loyalitas pada karyawan millennial PT X.
Kata kunci: leader-member exchange, beban kerja, loyalitas, karyawan millennial
