;
ABSTRAK
Latar Belakang: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan akibat akumulasi masalah gizi kronis yang berlangsung sejak lama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan biopsikososial sepanjang hayat kejadian stunting pada anak balita.
Subjek dan Metode: Penelitian kasus kontrol dilakukan di lima puskesmas di Kabupaten Karawang pada bulan April hingga Mei 2018. Besar sampel kasus sebanyak 75 subjek dan kontrol sebanyak 150 subjek yang dipilih menggunakan teknik fixed disease sampling. Variabel dependen adalah kejadian stunting. Variabel independen adalah tinggi badan ibu, LiLA ibu, BBLR, riwayat penyakit infeksi, dukungan keluarga, pendidikan ibu, ASI eksklusif, dan pemberian pertama MP-ASI. Tinggi badan balita diukur menggunakan infantometer atau microtoice. Data lain dikumpulkan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan path analysis.
Hasil: Tinggi badan ibu (b=-1.57; 95% CI=-2.43 hingga -0.71; p<0 b=-1.80; CI=-2.53 b=1,64; CI=0,69 xss=removed b=1.80; CI=0.94 b=-1.94; CI=-2.78 b=->1.47; 95% CI=-2.39 hingga -0.55; p=0.002). Riwayat penyakit infeksi dipengaruhi oleh pendidikan ibu (b=-0.71; 95% CI=-1.45 hingga 0.04; p=0.063) dan dukungan keluarga (b=-0.93; 95% CI=-1.63 hingga -0.24; p=0.008). Pemberian pertama MP-ASI dipengaruhi oleh pendidikan ibu (b=1.26; 95% CI=0.55 hingga 1.97; p<0 b=1.94; CI=1.27 b=0.72; CI=0.04 p=0.037). b=0.81; CI=0.20 p=0.010) b=1.28; CI=0.69>
Kata Kunci: stunting, balita, epidemiologi sepanjang hayat, biopsikososial, analisis jalur.