Abstrak


Perilaku Konsumen dalam Pembelian Produk Daging Olahan Beku di Pasar Swalayan Kota Surakarta


Oleh :
Sheilla Arshy Arthasari - H0814128 - Fak. Pertanian

Konsumsi daging sapi dan ayam di Kota Surakarta cenderung meningkat pada tahun   2012-2015. Kemajuan teknologi, meningkatnya pendapatan dan tingkat Pendidikan konsumen berdampak pada meningkatnya proporsi protein hewani dalam konsumsi. Aspek kepraktisan mulai menjadi pertimbangan terutama pada masyarakat kelas menengah dan atas, hal ini menunjukkan   adanya kecenderungan pembelian bahan pangan “ready to cook” atau “ready to eat”. Industri pengolahan daging di dalam negeri mengalami pertumbuhan produksi rata-rata yaitu sebesar 10 sampai 15 persen. Hal ini disertai dengan peningkatan permintaan dan perubahan gaya hidup masyarakat yang beralih ke makanan cepat saji. Potensi pasar daging olahan seperti smoked beef, bakso, nugget, dan sosis sangat besar di dalam negeri. Permintaan akan makanan olahan dan makanan siap saji terutama makanan beku di Indonesia tumbuh pesat seiring dengan kebiasaan konsumen yang semakin sering memanfaatkan kemudahan lemari pendingin dan microwave untuk memasak. Perubahan pola konsumsi ini mendorong Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan industri pengolahan daging dan unggas yang tercepat di Kawasan Asia Pasifik dengan pertumbuhan tahunan (Compound Annual Growth/CAGR) mencapai 26,7 persen diantara tahun 2011 dan 2015. Produk makanan olahan beku dapat dihasilkan melalui pengolahan daging ayam dan daging sapi dengan produk-produknya antara lain chicken nugget, smoke beef, sosis dan bakso. Produk daging olahan beku akhir - akhir ini banyak beredar di pasar, biasanya dijual di pasar modern atau supermarket. Produsen dan Pemasar perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian produk daging olahan karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi pemasaran produk terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap, norma subjektif, kemudahan, trend dan niat perilaku terhadap  perilaku konsumen terhadap pembelian daging olahan beku.

Metode dasar penelitian ini adalah deskriptif. Lokasi penelitian   yaitu Kota Surakarta. Data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu Structural Equation Model (SEM) – Partial Least Square (PLS).

Hasil penelitian membuktikan bahwa sikap, norma subjektif dan kemudahan berpengaruh positif terhadap niat perilaku pembelian daging olahan beku, dan niat perilaku berpengaruh positif terhadap perilaku pembelian daging olahan beku. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa variable trend tidak berpenngaruh positif terhadap niat perilaku pembelian daging olahan beku. Oleh karena itu, para produsen daging olahan  beku diharapkan  memperhatikan  faktor-faktor  yang mempengaruhi perilaku konsumen karena hal ini dapat berpengaruh besar terhadap pemasaran produk daging olahan beku, selain itu sebaiknya produsen daging olahan beku terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman untuk mempertahankan minat beli konsumen. Hal ini diharapkan mampu mempertahankan pasar dan berdampak terhadap keuntungan usaha.