Abstrak


Kajian Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kerusakan Tanah Di Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi Dalam Proses Produksi Biomassa


Oleh :
Sely Rakhmawati - H0714129 - Fak. Pertanian

ABSTRAK


Peningkatan jumlah penduduk di Indonesia yang signifikan berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan manusia. Biomassa salah satu energi alternatif terbarukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Produksi biomassa yang tinggi di Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi menunjukkan bahwa terdapat pengolahan tanah yang berlebihan yang dapat menyebabkan kerusakan tanah, sehingga menyebabkan menurunnya kualitas tanah dan menurunnya kemampuan memproduksi biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter apa menyebabkan kerusakan tanah di Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi dan untuk mengetahui status kerusakan tanah untuk produksi biomassa di Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi.
Penelitian dilaksanakan di Kacamatan Padas Kabupaten Ngawi Provinsi Jawa Timur dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah dan Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian dilakukan selama dua bulan dari bulan Mei - Juni 2017. Penelitian dilakukan dengan metode survei, Tahapan dalam pelaksanaan penelitian ini antara lain 1) Persiapan dan penyusunan peta kerja, 2) Pembuatan potensi kerusakan tanah, 3) Survei dan pengambilan sampel yang selanjutnya akan dilakukan analisis laboratorium, dan 4) Penetapan status kerusakan tanah dengan cara matching dan skoring.
Hasil penelitian menunjukkan parameter yang menyumbang kerusakan tanah di Kecamatan Padas yaitu permeabilitas di semua SPL, parameter tekstur di SPL 2, 3, dan 4, kemudian parameter redoks tanah di SPL 3 dan 5. Hal tersebut dikarenakan tekstur tanah yang memiliki kandungan klei tinggi sehingga kemampuan menahan air tinggi yang menyebabkan nilai permeabilitas rendah dan kondisi tanah yang jenuh air atau tergenang air akan menyebabkan nilai redoks tanah yang rendah atau <200 mV. Nilai permeabilitas dan redoks yang rendah akan menjadi faktor pembatas pertumbuhan tanaman dan mikroba. Hasil dari survei dan analisis laboratorium yang sudah di matching dan skoring menunjukkan bahwa Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi pada semua SPL termasuk kedalam status rusak ringan (RI) sesuai dengan acuan PP No. 150 Tahun 2000.