ABSTRAK
Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah penting yang harus dihadapi berbagai negara di dunia. Bukan hanya orang dewasa yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba, namun kaum remaja (pelajar/ mahasiswa) juga bisa menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Di Kabupaten Sukoharjo, kasus penyalahgunaan narkoba mengalami peningkatan sejak tahun 2012 sampai sekarang. Berdasarkan kelompok usia, ditemukan kelompok usia remaja (pelajar/ mahasiswa) yang telah menyalahgunakan narkoba. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui responsivitas Tim Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Kabupaten Sukoharjo dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Indikator dalam penelitian ini menggunakan teori dari Agus Dwiyanto (2012: 62), yaitu: 1) Kemampuan birokrasi mengenali kebutuhan masyarakat, 2) Kemampuan birokrasi menyusun agenda dan prioritas pelayanan, 3) Kemampuan untuk mengembangkan program-program pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan diketahui bahwa responsivitas Tim P4GN Kabupaten Sukoharjo sudah cukup responsif namun belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dari indikator-indikator responsivitas yaitu: 1) Tim P4GN sudah mengenali kebutuhan remaja dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba, 2) Tim P4GN sudah menyusun agenda dan prioritas pelayanan dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, 3) Banyak program-program yang telah diikembangkan Tim P4GN. Kendala yang dihadapi Tim P4GN yaitu berupa kurangnya jumlah jaringan penyuluh dalam melaksanakan program yang dilakukan.
Kata Kunci: Responsivitas, Penyalahgunaan Narkoba, Remaja.
