ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari risiko, corporate governance dan modal terhadap kinerja perbankan. Kinerja perbankan diukur menggunakan ROA. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya. Periode penelitian ini satu tahun lebih lama daripada penelitian sebelumnya yaitu dari 2011 sampai 2016. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini juga berbeda dengan penelitian sebelumnya. Variabel penelitian yang digunakan yaitu NPL (Non Performing Loan) sebagai proksi Risiko Kredit, NIM (Net Interest Margin) sebagai proksi Risiko Pasar, LDR (Loan Deposit Ratio) sebagai proksi Risiko Likuiditas, BOPO (Beban Operasional pada Pendapatan Operasional) sebagai proksi Risiko Operasional; Dewan Komisaris, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial sebagai proksi GCG dan CAR (Capital Adequacy Ratio) sebagai proksi Modal. Penelitian ini menggunakan Eviews 10 untuk menganalisis regresi dari 218 sampel data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua variabel independen berpengaruh terhadap kinerja perbankan secara bersama-sama. Analisis parsial menunjukan bahwa variabel NPL, BOPO dan CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja ROA perbankan. Variabel NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA perbankan. Namun variabel rasio LDR, Dewan Komisaris, Komisaris Independen dan Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja ROA perbankan..
Keywords: Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Corporate Governance, Modal, Kinerja Bank.
