ABSTRAK
Latar Belakang: Cairan yang hilang melalui keringat dan kekurangan O2 pada orang-orang yang bekerja akan mempercepat kelelahan. Kelelahan juga dapat terjadi karena terganggunya lingkungan hidup sel, keseimbangan jumlah air di dalam tubuh atau penataan keseimbangan garam-garam atau elektrolit. Proses kehilangan cairan tubuh melalui urine, keringat, feses, dan proses pernapasan, pekerja CV Bonjor Jaya Klaten mengalami kelelahan yang dikarenakan kehilangan cairan elektrolit yang disebabkan pengeluaran keringat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan sesudah pemberian minuman elektrolit terhadap kelelahan kerja pada pekerja pengecoran logam CV Bonjor Jaya Klaten.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi experiment. Dengan desain penelitian yang digunakan adalah time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian pengecoran logam di CV Bonjor Jaya Klaten sebanyak 48 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan ditetapkan sampel sebanyak 30 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reaction Timer Merk Lakassidaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan menggunakan software SPSS versi 23.0.
Hasil: Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan sebelum dan sesudah pemberian minuman elektrolit terhadap kelelahan kerja (p value = 0,001).
Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian minuman elektrolit sebelum dan sesudah terhadap kelelahan kerja pada pekerja bagian pengecoran logam CV Bonjor Jaya Klaten
Kata Kunci : Minuman Elektrolit, Kelelahan Kerja, Pekerja Pengecoran Logam
