ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam organisasi. Alasan tersebut yang kemudian mendasari perlu adanya motivasi sebagai dorongan untuk menciptakan semangat kerja. Penentu dari tinggi rendahnya motivasi tersebut dipengaruhi oleh keinginannya dalam mencapai tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi. Dua hal tersebut dapat diketahui dengan psychological contract dan person-organization fit. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui hubungan antara psychological contract dan person-organization fit dengan motivasi kerja pada driver go-car di Surakarta, (2) mengetahui hubungan antara psychological contract dengan motivasi kerja pada driver go-car di Surakarta, (3) mengetahui hubungan antara person-organization fit dengan motivasi kerja pada driver go-car di Surakarta.
Penelitian ini menggunakan purposive random sampling dengan sampel sebanyak 81 driver go-car. Instrumen yang digunakan adalah skala motivasi kerja, psychological contract dan person-organization fit. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung sebesar 134,361 (p < 0,05) dan nilai R = 0,880. Nilai R2 adalah 0,775, dengan sumbangan total efektif psychological contract dan person-organization fit terhadap motivasi kerja sebesar 77,50%, dengan sumbangan efektif psychological contract sebesar 44,20% dan sumbangan efektif person-organization fit sebesar 33,30%. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara psychological contract dengan motivasi kerja (p < 0,05 ; rx1y = 0,547) dan terdapat hubungan yang signifikan antara person-organization fit dengan motivasi kerja (p < 0,05 ; rx1y = 0,452). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara psychological contract dan person-organization fit dengan motivasi kerja pada driver go-car di Surakarta.
Kata kunci: motivasi kerja, psychological contract, person-organization fit
