Abstrak


Hubungan Kadar Debu Kapas dan Penggunaan Masker dengan Kapasitas Fungsi Paru pada Pekerja Bagian Weaving Di PT DMDT VII Karanganyar


Oleh :
Nuryuni Dyahayuningtyas - R0214075 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
Latar   Belakang   :   Industri   tekstil   merupakan   salah   satu   industri   yang menghasilkan debu kapas lingkungan kerja. Seorang pekerja yang terpapar debu kapas dalam waktu yang lama kesehatannya akan terganggu. Pengaruh debu kapas tidak  terjadi  secara  spontan  namun  membutuhkan  waktu  yang  lama.  Alat Pelindung Diri merupakan alat untuk mengurangi seseorang dari potensi bahaya yang ada di tempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar debu kapas dengan kapasitas fungsi paru dan penggunaan masker dengan kapasitas fungsi paru.

Metode : Jenis Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross  sectional.  Populasi  dalam  penelitian  ini  berjumlah  218  orang.  Sampel diambil dengan menggunakan kriteria inklusi dan ekskluasi serta menggunakan teknik   simple   random   sampling   dan   dirumuskan   sampel   minimal,   maka didapatkan 80 sampel. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah Personal Dust Sampler (PDS) untuk mengukur kadar debu kapas, Checklist untuk penggunaan masker, dan Spirometer AS-300 untuk mengukur kapasitas fungsi paru. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi spearman  dan lambda.

Hasil : Hasil penelitian berdasarkan uji spearman didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kadar debu kapas dengan kapasitas fungsi paru dimana nilai p value = 0.000 (<0 xss=removed xss=removed>0.515 dengan arah korelasi positif.

Simpulan : Terdapat hubungan yang antara kadar debu kapas dan penggunaan masker dengan kapasitas fungsi paru pada pekerja bagian weaving di PT DMDT VII Karanganyar.

 

Kata Kunci : Kadar debu kapas, Penggunaan masker, Kapasitas fungsi paru