Abstrak


Evaluasi Perencanaan Dan Penyimpanan Obat Di Instalasi Farmasi RSUD Sukoharjo Tahun 2016


Oleh :
Bhisma Raga Sukma - M0613014 - Fak. MIPA

Perencanaan dan penyimpanan obat merupakan bagian penting dalam manajemen farmasi di rumah sakit berkaitan dengan penetapan jenis, kuantitas dan kualitas obat sesuai dengan kebutuhan. Permasalahan yang sering ditemukan yaitu back order, stok mati, dan sedian obat dengan kemasan yang sudah tidak baik atau rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui efisiensi perencanaan obat di RSUD Sukoharjo dan untuk mengevaluasi kesesuaian tempat penyimpanan obat di RSUD Sukoharjo
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan analisis secara deskriptif kuantitatif menggunakan Microsoft Excel 2010, data diperoleh dari laporan dana Instalasi Farmasi RSUD Sukoharjo selama tahun 2016, Parameter yang digunakan yaitu (1) Indikator pengelolaan perencanaan obat menggunakan Persentase dana (2) Pengendalian persediaan obat menggunakan metode ABC, (3) Data Penunujang Pengendalian pengadaan obat menggunakan Re Order Point (ROP) dan Safety Stock (SS), (4) Indikator pengelolaan penyimpanan obat menggunakan Turn Over Ratio (TOR) dan persentase stok mati, (5) Standar penyimpanan obat menggunakan lembar observasi.
Hasil penelitian menunjukkan Persentase dana 103%, untuk analisis ABC  71 item merupakan kelompok A (15%), 122 item merupakan kelompok B (26%), dan 280 item merupakan kelompok C (59%). Berdasrkan 47 item obat menunjukan  banyak obat yang berada di bawah SS dan ROP dalam beberapa bulan, masih ditemukan banyak item obat yang mengalami stok mati. TOR yang diperoleh yaitu 5 kali, hal tersebut tidak sesuai ketentuan yaitu 8-12 kali Hasil observasi pada penyimpanan obat di Gudang Farmasi RSUD Sukoharjo sudah sesuai.