Abstrak
Pada era digital, Intellectual Capital (IC) menjadi penting sebagai driver kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji pengaruh penerapan digital banking, corporate governance, kepemilikan keluarga, kepemilikan asing dan kepemilikan pemerintah terhadap IC performance, dan (2) menguji pengaruh interaksi antara corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap IC performance pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2012-2016. Penelitian ini menggunakan metode regresi dengan data panel. Total pengamatan adalah
130 kasus. Dalam penelitian ini, IC performance menggunakan Value Added Intellectual Coefficient (VAIC). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penerapan digital banking tidak berimplikasi signifikan terhadap IC performance pada tahun yang sama karena masih dalam proses berkembang. Kepemilikan keluarga, kepemilikan asing, kepemilikan pemerintah, dan interaksi antara corporate governance dan struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap IC performance. Sebaliknya, penelitian ini membuktikan bahwa corporate governance berimplikasi signifikan dalam meningkatkan IC performance.
Kata Kunci : intellectual capital performance, digital banking, corporate governance
dan struktur kepemilikan
