Abstrak


Penguatan Etika Digital pada Siswa untuk Menanggulangi Penyebaran Berita Bohong (Hoax) di Media Sosial Melalui Pendidikan Kewarganegaraan (Studi SMA/SMK di Surakarta)


Oleh :
Anggi Yoga Pramanda - K6414007 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Urgensi penguatan etika digital pada siswa dalam menanggulangi penyebaran berita bohong (hoax) melalui mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, (2) Penerapan penguatan etika digital siswa SMA/SMK di Surakarta dalam menanggulangi penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial, (3) Hambatan dan solusi penerapan penguatan etika digital siswa SMA/SMK di Surakarta dalam menanggulangi penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan startegi penelitian ganda terpancang. Sumber data yang digunakan adalah informan, peristiwa, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.  Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data yang diperoleh dengan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif yaitu persiapan, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian terdiri dari  tahap persiapan, tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Pendidikan Kewarganegaraan cukup penting untuk dapat mengakomodir visi kewarganegaraan di era digital citizenship dengan menyiapkan para siswa memiliki kompetisi ekonomi, produktivitas kerja yang kompleks, keamanan global, dan perkembangan media internet yang sangat krusial bagi keberlangsungan demokrasi. (2) Penguatan etika digital untuk menanggulangi penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial oleh siswa SMA/SMK Kota Surakarta melalui Pendidikan Kewarganegaraan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Tahap perencanaan pembelajaran tahap ini nilai-nilai etika digital diintegrasikan atau diselipkan dalam silabus dan RPP. Tahap pelaksanaan pembelajaran, guru melalukan penguatan etika digital pada siswa melalui pembelajaran dengan menggunakan metode yang variatif ,gerakan literasi, dan program sekolah seperti cyber class,  e-learning, kelas digital dan PAS online. Pada tahap evaluasi, guru PKn melakukan evaluasi terkait penguatan etika digital pada siswa dalam menanggulangi penyebaran dengan evaluasi afektif. (3) Hambatan penguatan etika digital adalah kemampuan siswa, status sosial ekonomi, kecakapan guru, dan lingkungan. Sedangkan solusinya internalisasi nilai, saling belajar, dan kontinuitas serta intensivitas penanaman karakter

Kata Kunci : Etika Digital, Hoax, Media Sosial, Pendidikan Kewarganegaraan