ABSTRAK
Latar Belakang: Kegiatan posyandu menitikberatkan pada pelayanan kesehatan promotif dan preventif. Penimbangan berat badan yang dilakukan di posyandu untuk memantau tumbuh kembang balita agar sesuai jalur pertumbuhannya. Sasaran terpenting posyandu adalah tingkat kunjungan balita ke posyandu untuk mengetahui tingkat pemanfaatan posyandu oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan efikasi diri, dukungan keluarga, teman sebaya, sumber daya posyandu dan posyandu berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu di Kabupaten Karanganyar.
Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah analisis observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel dipilih secara acak bertingkat pada level posyandu dan acak sederhana pada level individu. Jumlah sampel dipilih dari 25 unit posyandu pada 6 puskesmas sebanyak 200 subjek. Analisis data menggunakan Uji Regresi Logistik Multilevel dengan program STATA 13 (p < 0.05; ICC = 8-10%).
Hasil: Efikasi diri (b= 1,90; CI= 0,43-3,36; p= 0,011), dukungan keluarga (b= 2,24; CI= 0,81-3,67; p= 0,002), teman sebaya (b= 1,98; CI= 0,63-3,34; p= 0,004), dan sumber daya posyandu (b= 3,86; CI= 1,93-5,80; p < 0,001) berhubungan secara signifikan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu. Secara kontekstual, level posyandu berpengaruh signifikan terhadap kunjungan ibu balita ke posyandu (b= 1,08; CI= 0,10-10,75; p < 0,001; ICC= 24,79%).
Kesimpulan: Efikasi diri, dukungan keluarga, teman sebaya, sumber daya posyandu, dan posyandu berhubungan dengan kunjungan ibu balita ke posyandu.
Kata Kunci: analisis multilevel, efikasi diri, dukungan keluarga, teman sebaya, sumber daya posyandu.
