Abstrak


Strategi Sosialisasi Politik Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Ngawi untuk Meningkatkan Civic Literacy Melalui Rumah Pintar Pemilu


Oleh :
Pungky Ayu Yulitasari - K6414043 - Fak. KIP

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Strategi sosialisasi politik Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Ngawi melalui Rumah Pintar Pemilu dan (2) Dampak strategi sosialiasi politik Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Ngawi melalui Rumah Pintar Pemilu terhadap civic literacy pemilih pemula. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif sementara pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Teknik pengambilan subjek penelitian atau sampling yang digunakan adalah snowbal lsampling dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Untuk memperoleh validitas data penelitian ini menggunakan triangulasi data dan metode, sementara teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif dengan tahap-tahap sebagai berikut: (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) verifikasi atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat dua perencanaan dalam mewujudkan strategi sosialisasi politik melalui Rumah Pintar Pemilu yaitu berupa penguatan dan sosialisasi. Penguatan dilakukan dengan cara membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) pelayanan dan pengelolaan, membuat buku saku/modul pelayanan serta membuat tim pengelola Rumah Pintar Pemilu sedangkan sosialisasi berupa publikasi kegiatan, invitasi publik, kalender kegiatan, dan diskusi komunitas. Namun dalam pelaksanaannya, perencanaan berupa pembuatan buku saku/modul pelayanan, kalender kegiatan, dan diskusi komunitas belum terlaksana. Sementara evaluasi strategi sosialisasi politik KPUD Kabupaten Ngawi melalui Rumah Pintar Pemilu meliputi laporan kepada KPU pusat yang dilakukan dengan cara mengisi form evaluasi program yang sudah dibuat oleh KPU pusat serta evaluasi internal tim setiap tiga bulan dan enam bulan sekali.; (2) Dampak program Rumah Pintar Pemilu terhadap civic literacy pemilih pemula hanya berwujud pengetahuan politik terkait tahapan penyelenggaraan pemilu. Sementara informasi politik berupa penerangan mengenai peristiwa yang sudah terjadi belum nampak dikarenakan kegiatan diskusi dalam Rumah Pintar Pemilu belum dilakukan. Jika ditelisik lebih mendalam, terdapat agen sosialisasi politik lain yang memberi dampak lebih terhadap civic literacy pemilih pemula, yaitu situs jejaring sosial dan kontak-kontak politik langsung. Isi yang diperoleh pemilih pemula dari situs jejaring sosial cenderung memuat provokasi atau propaganda politik. Sementara kontak-kontak politik langsung berupa trauma atas pemerintahan dari kepemimpinan sebelumnya yang melakukan penyimpangan. Agen sosialisasi politik kontak-kontak politik langsung disini memberikan dampak trauma sehingga membuat pemilih pemula ragu-ragu untuk menyalurkan partisipasi yang dimiliki.

Kata Kunci : strategi sosialisasi politik, civic literacy, Rumah Pintar Pemilu