Abstrak


Analisis pengaruh out standing credit, tabungan, deposito, antar bank pasiva, modal inti dan modal pinjaman terhadap rasio loan to deposit ratio (studi kasus pada PT. BPR Kartasura Makmur Kartasura)


Oleh :
C. Rika Damayanti H.P - F0299039 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: Pertama, ada tidaknya pengaruh antara variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan Modal Pinjaman secara bersama-sama terhadap Rasio LDR. Yang kedua, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan Modal Pinjaman secara individu terhadap Rasio LDR dan yang ketiga, untuk mengetahui variabel independen yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Rasio LDR. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Pertama, diduga ada pengaruh antara variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan Modal Pinjaman secara bersama-sama terhadap Rasio LDR. Yang kedua, diduga ada pengaruh antara variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP , Modal Inti dan Modal Pinjaman secara individu terhadap Rasio LDR. Dan yang ketiga, Diduga diantara variabel - variabel independen tersebut, variabel Out Standing Credit ( OSC ) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Rasio LDR. Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesa yang diajukan, maka penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Penelitian ini mengambil tempat di PT BPR Kartasura Makmur yang berkedudukan di Jl. Slamet Riyadi 134 Kartasura 57167. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Interview ( wawancara ) yaitu peneliti melakukan wawancara dengan pimpinan BPR Kartasura Makmur untuk mendapatkan data yang diperlukan dan dengan Study Pustaka untuk memperoleh kajian teori. Selain itu juga mencari data melalui intern bank yang berupa laporan keuangan dan data lainnya. Data yang digunakan meliputi data Rasio LDR, Out Standing Credit ( OSC ), Tabungan, Deposito, Antar Bank Pasiva ( ABP ), Modal Inti dan Modal Pinjaman dari tahun 1993 sampai 2002 untuk per semester yang diambil dari data laporan rugi laba dan neraca. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS dan diuji dengan uji-F, uji-t dan uji asumsi klasik. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 103,577726 + 1,80011E-05x1 1,54306E-05x2 3,84933E-05x3 1,51836E-05x4 2,65725E-05x5 9,55541E-05x6 + e. Melalui uji-F, diketahui bahwa F-hitung ( 11,98191 )  F-tabel ( 2,92 ). Uji-t menghasilkan nilai t-hitung untuk variabel OSC, Tabungan, Deposito, ABP, Modal Inti dan Modal Pinjaman berturut-turut sebagai berikut: 5,254, -2,525, -4,487, -2,894, -2,233, -3,132 dimana t-hitung  t-tabel yaitu 2,145. Dari hasil uji asumsi kalsik, persamaan regresi tidak ada gejala multikolinearitas, hetero-skedastisitas dan autokorelasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka diambil kesimpulan bahwa: Pertama, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:Y = 103,577726 +1,80011E-05x1 1,54306E-05x2 3,84933E-05x3 1,51836E-05x4 2,65725E-05x5 9,55541E-05x6 + e. Konstanta/ intersep ( a ) sebesar 103,577726 yang menunjukkan besar variabel dependen Y ( Rasio LDR ) adalah 103,58% jika variabel-variabel independen lainnya yaitu OSC ( x1 ), Tabungan ( x2 ), Deposito ( x3 ), ABP ( x4 ), Modal Inti ( x5 ) dan Modal Pinjaman ( x6 ) dianggap nol dan dengan asumsi tidak ada variabel lain yang mempengaruhi. Ini berarti bahwa setiap kenaikan Rp 1,- dana yang dapat dihimpun, kredit yang disalurkan naik Rp 103.580,-. Dari setiap koefisien regresi bernilai negatif yang berarti setiap penambahan Rp 1,- setiap variabel independent mempunyai pengaruh nyata terhadap penurunan rasio LDR. Kecuali untuk variabel OSC yang mempunyai koefisien positif yang berarti setiap penambahan Rp 1,- mempunyai pengaruh nyata terhadap kenaikan rasio LDR. Kedua, setiap variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rasio LDR yang ditunjukkan dengan uji F. Ketiga, variabel independen secara individu mempunyai pengaruh terhadap Rasio LDR yang ditunjukkan dengan uji t. Keempat, diantara beberapa variabel independen tersebut, variabel Out Standing Credit ( OSC ) yang mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap Rasio LDR. Berarti hipotesis ketiga terbukti. Dan yang kelima, dari pengujian atas asumsi klasik, tidak ada pelanggaran yang berarti pada persamaan regresi tidak ada gejala Multikolinearitas, Heteroskedastisitas dan Autokorelasi. Dari hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan beberapa saran untuk mempertahankan dan meningkatkan rasio LDR yaitu: Pertama, dalam penelitian ini Out Standing Credit mempunyai pengaruh yang paling dominan dalam peningkatan rasio LDR. Untuk itu sebaiknya PT BPR Kartasura Makmur tetap mempertahankan dan sebisa mungkin terus berusaha untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat dengan tetap menerapkan prinsip pemberian kredit yang selektif. Kedua, untuk variabel independent lainnya, meskipun bukan merupakan faktor dominan dalam peningkatan rasio LDR, tetapi harus tetap diperhatikan. Sebisa mungkin pengelolaannya dibuat seefektif dan seefisien mungkin sehingga dapat memberikan konstribusi yang besar pula bagi peningkatan rasio LDR bank. Ketiga, pihak bank harus selalu memperhatikan pelayanan yang diberikan pada nasabah, sebisa mungkin pelayanan selalu ditingkatkan. Keempat, pihak bank hendaknya lebih mengutamakan dana yang berasal dari pihak intern daripada melakukan pinjaman pada pihak ketiga yaitu dengan memberdayakan dana murah yang berasal dari tabungan dan deposito untuk memberikan kredit pada nasabah.