;

Abstrak


Determinan Biopsikososial Infertilitas pada Pria di Surakarta


Oleh :
Devita Agustina - S021608012 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang: Gangguan kesuburan mempengaruhi 7-17% dari total pasangan. Faktor infertilitas terisolasi pada pria yaitu 20% dari total pasangan infertil. Salah satu studi terbaru menunjukkan tingginya tingkat disfungsi ereksi, gejala depresi, dan disfungsi hubungan seksual di antara pasangan pria dari pasangan infertil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan biopsikososial yang mempengaruhi infertilitas pada pria di Surakarta.

Subjek dan Metode: Jenis penelitian ini adalah studi penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pria  yang datang ke Klinik Sekar (Klinik Infertilitas) yang melakukan analisa sperma di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada  Januari 2018 sampai Mei 2018. Besar sampel   sebanyak 120 subjek dengan menggunakan fixed desease sampling. Variabel dependen adalah infertilitas pada pria. Variabel independen adalah usia,  indeks  massa tubuh,  kebiasaan  merokok,  jenis  pekerjaan,  tingkat stres, latihan fisik. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan path analysis pada stata 13.

Hasil: Infertilitas pada pria memiliki hubungan positif dengan usia (b=1.45; CI95%=0.34 hingga 2.49; p=0.010), IMT (b=0.98; CI95%=-0.95 hingga 2.05; p=0.074), kebiasaan merokok (b=0.98; CI95%=0.57 hingga 1.91; p=0.037), jenis pekerjaan (b=1.63; CI95%=0.52 hingga 2.75; p=0.004), latihan fisik (b=1.11; CI95%=0.13 hingga 2.09; p=0.027). Infertilitas memiliki hubungan secara tidak langsung dengan tingkat stres.

Kesimpulan: Infertilitas dipengaruhi secara langsung oleh usia, IMT, kebiasaan merokok, jenis pekerjaan, dan latihan fisik. Infertilitas dipengaruhi tidak langsung oleh tingkat stres.