ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pemotongan PPh 23 tentang pendapatan konsesi menggunakan tarif PPh 23 royalti dan PMK NO.141/PMK.03/2015 di PT Angkasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Ahmad Yani Semarang. Metode studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis data yang diperoleh dari PT Angkasa Pura 1 (Persero) Semarang, studi kepustakaan dan wawancara. Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Penelitian ini membahas mengenai apakah perbedaan tarif pemotongan PPh 23 konsesi antara tarif 2% dengan 15% berpengaruh terhadap beban pajak, pajak kurang bayar atau lebih bayar, PPh 25, EAT, EBIT dan ETR. Secara keseluruhan perbedaan tarif hanya berpengaruh pada beban pajak, pajak lebih bayar dan PPh 25. Perbedaan tarif tidak berpengaruh terhadap EAT, EBIT dan ETR dikarenakan pendapatan konsesi merupakan pendapatan bruto.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan perbedaan tarif berpengaruh pada beban pajak, pajak kurang atau lebih bayar dan PPh 25. Namun perbedaan tarif tersebut tidak berpengaruh terhadap EAT, EBIT dan ETR. Dari hasil perhitungan lebih menguntungkan apabila PT Angakasa Pura 1 (Persero) Bandar Udara Ahmad Yani Semarang menggunakan PMK NO.141/PMK.03/2015 untuk pemotongan PPh 23 konsesi.
Kata kunci : Pendapatan Konsesi, PPh 23, Royalti
