;

Abstrak


Pengembangan Modul Elektrokimia Berbasis Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi pada Unit Kompetensi Baterai untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas X SMK Program Keahlian Teknik Otomotif


Oleh :
Inayah Rohmi - S831602032 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan modul elektrokimia berbasis Problem Based Learning (PBL) yang terintegrasi pada unit kompetensi baterai untuk meningkatkan kreativitas siswa, (2) mengetahui kelayakan modul elektrokimia berbasis Problem Based Learning (PBL) yang terintegrasi pada unit kompetensi baterai untuk meningkatkan kreativitas siswa (3) mengetahuai efektivitas  modul  elektrokimia berbasis  Problem Based  Learning  (PBL)  yang terintegrasi pada unit kompetensi baterai untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Tengaran dan SMK Negeri 1 Bancak. Penelitian pengembangan modul elektrokimia berbasis PBL ini menggunakan model pengembangan Borg dan Gall dengan prosedur sebagai berikut:  (1) penelitian pendahuluan dan  pengembangan  informasi,  (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba produk permulaan, (5) revisi produk pertama, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk kedua, (8) uji lapangan operasional / uji efektivitas, (9) revisi produk akhir. Sumber data pada penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Data diperoleh melalui angket, tes, observasi serta wawancara.  Analisis kelayakan modul berdasarkan skor kriteria. Analisis efektivitas modul menggunakan uji t sampel independen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) modul elektrokimia berbasis PBL terintegrasi pada unit kompetensi baterai untuk meningkatkan kreativitas menggunakan 9 tahapan prosedur pengembangan Borg dan Gall, (2) modul elektrokimia berbasis PBL terintegrasi pada unit kompetensi baterai telah diuji kelayakannya dengan hasil validasi oleh para ahli berdasarkan aspek isi materi, penyajian, bahasa dan kegrafikan diperoleh indeks validitas (V) > 0,75 sehingga dapat  disimpulkan  bahwa  modul  layak  digunakan,  (3)  modul  elektrokimia berbasis PBL terintegrasi pada unit kompetensi baterai efektif digunakan di kedua sekolah vokasional dengan kategori tinggi dan rendah.