Abstrak
Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan RE Martadinata – Jalan Cut Nyan Dien kota Surakarta termasuk kawasan komersial sehingga memiliki lalu lintas yang ramai. Wilayah simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan RE Martadinata – Jalan Cut Nya Dien Kota Surakarta ini disebut daerah komersial karena banyak terdapat pertokoan dan tempat usaha lainnya. Banyaknya arus kendaraan yang melintasi simpang tersebut dari arah Timur Surakarta menuju Pusat Kota maupun sebaliknya yang menyebabkan tingkat derajat kejenuhan sangat tinggi (DS) , kondisi yang terjadi di atas menyebabkan kemacetan pada simpang tersebut. Untuk meningkatkan kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan RE Martadinata – Jalan Cut Nya Dien kota surakarta, maka diperlukan analisis simpang yang meliputi kapasitas simpang, tingkat derajat kejenuhan (DS), tundaan simpang, panjang antrian.
Cara penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapatkan data primer di lapangan dan mengumpulkan data sekunder dari beberapa instansi yang kemudian diolah dengan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesian (MKJI 1997). Survei yang dilakukan yaitu survei pendahuluan, survei geometrik dan survei arus lalu lintas. Survei tersebut digunakan untuk mengetahui tingkat kinerja jalan pada simpang tersebut menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesian(MKJI 1997).
Dari hasil perhitungan kinerja simpang tersebut pada kondisi eksisting memiliki DS = 1,01 (jam puncak sore) ; Kapasitas simpang = 2348,45 smp/jam (jam puncak sore). Perbaikan yang dilakukan menggunakan data arus pada jam puncak sore. Perbaikan dilakukan yaitu dengan pemasangan Traffic Light dengan sinyal 3 fase dengan waktu siklus 65 detik. Kinerja simpang setelah didesain ulang, menghasilkan DS pendekat Timur (Right Turn) = 0,58; DS pendekat Barat = 0,80; DS pendekat Utara = 0,80 ; Panjang antrian = 42,0 m dan Tundaan = 33,86 det/smp. Biaya untuk perbaikan simpang sebesar Rp. 345.800.000,00 dengan waktu pelaksanaan selama 3 minggu.
