Abstrak


Sejarah himpunan kekerabatan Mangkunegaran tahun 1946-1998


Oleh :
Diana Noorma Sari - C0501021 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu, (1) bagaimana latar belakang dan tujuan dibentuknya HKMN, (2) bagaimana proses terjadinya ontran-ontran dalam tubuh organisasi HKMN, dan (3) bagaimana peran HKMN Suryasumirat dalam strategi membangun korporasi kekerabatan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui latar belakang dan tujuan dibentuknya HKMN, (2) mengetahui proses ontran-ontran dalam tubuh organisasi HKMN, serta (3) mendiskripsikan sejauh mana peran HKMN Suryasumirat dalam strategi membangun korporasi kekerabatan. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian metode sejarah yang didasarkan pada empat tahap: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Heuristik adalah proses pegumpulan data yang dilakukan dengan empat cara yaitu: wawancara, studi dokumen, analisis data, dan kajian teori. Penelitian ini dilakukan di Surakarta yaitu di Pura Mangkunegaran dengan menggunakan tehnik pengumpulan data studi dokumen, studi pustaka tentang tema penelitian, dan wawancara dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan Mangkunegaran dan HKMN Suryasumirat. Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa HKMN merupakan salah satu bentuk organisasi informal yang menghimpun keturunan para Adipati Mangkunegaran dan Punggawa Baku. Sebagai organisasi kekerabatan Mangkunegaran, HKMN dengan pasang surutnya (pembelahan WBMN dan perubahan menjadi HKMN Suryasumirat) memiliki fasilitas-fasilitas untuk mencapai tujuannya walaupun untuk memperolehnya tidak selalu mendapat jalan mulus. HKMN dibentuk dengan harapan mampu mengangkat kembali citra dan prestise Mangkunegaran melalui penguasaan sumber daya dan peningkatan peran yang menempatkan HKMN sebagai sebuah organisasi kekerabatan korporasi (corporate kinship organization). Sehingga menimbulkan perubahan yang cepat dalam tubuh HKMN. Perubahan yang terhitung cepat itu tidak dapat diterima oleh semua pihak. Masuknya nilai-nilai baru (struktur organisasi modern) telah menggeser nilai-nilai lama (struktur organisasi lama), yang mengakibatkan terjadinya benturan/ konflik di antara kerabat. Akibat konflik yang terjadi ini peran HKMN Suryasumirat dalam reorganisasi Mangkunegaran belum dapat terwujud, walaupun usaha-usaha kearah itu terus dilakukan.