Abstrak


Motivasi Petani dalam Penerapan Teknik Tanam Sebar (Kasus di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupetan Madiun)


Oleh :
Eva Diah Lupitasari - H0414017 - Fak. Pertanian

Abstrak

Eva Diah Lupitasari. H0414017.”Motivasi Petani dalam Menerapkan
Teknik Tanam Sebar (Kasus di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten
Madiun)”. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Di bawah
bimbingan Dr. Ir. Eny Lestari, M.Si dan Hanifah Ihsaniyati S.P., M.Si.
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi dalam bidang pertanian.
Tenaga kerja disektor pertanian sering menjadi kendala seiring menurunnya minat
tenaga kerja muda disektor pertanian. Teknik tanam sebar adalah aternatif solusi
yang diberikan petani untuk masalah tenaga kerja. Motivasi dapat mempengaruhi
petani menerapkan teknik tanam sebar. Motivasi merupakan kekuatan dorongan
dalam individu untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi juga merupakan proses
psikologis yang diakibatkan oleh faktor dalam diri seseorang seseorag itu atau dari
faktor luar.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis motivasi petani yang didasari
teori tiga dasar kebutuhan (ERG), menganalisis faktor yang mempengaruhi
motivasi, dan menganalisis hubungan antara faktor yang memepengaruhi motivasi
dengan motivasi petani dalam menerapkan teknik tanam sebar. Lokasi penelitian
ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa kaibon Kecamatan Geger kabupaten
madiun. Metode pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling.
Metode yang digunakan adalah metode sensus. Sampel yang diambil sebanyak 30
responden. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi dengan motivasi petani menerapkan teknik tanam sebar
digunakan uji korelasi rank spearman (rs) dengan menggunakan program komputer
SPSS 18,0 for windows.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur petani termasuk kategori umur
produktif yaitu 40 tahun-55 tahun, pendidikan formal dalam kategori rendah,
pendidikan non formal dalam kategori tinggi, pendapatan usahatani dalam kategori
sedang, luas lahan dalam kategori sedang, lingkungan sosial dalam kategori tinggi
dan lingkungan ekonomi dalam kategori tinggi. Motivasi petani menerapkan teknik
tanam sebar didasari oleh kebutuhan eksistensi, kebutuhan berhubungan dan
kebutuhan pertumbuhan termasuk dalam kategori tinggi.
Berdasarkan hasil analisis korelasi rank spearman menunjukkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara umur dengan motivasi petani dalam
memenuhi kebutuhan tiga dasar ERG; tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara pendidikan formal dan pendidikan non formal dengan motivasi petani
memenuhi kebutuahan eksistensi, namun terdapat hubungan yang sangat signifakan
terhadap kebutuhan berhubungan dan kebutuhan pertumbuhan; terdapat hubungan
sangat signifikan antara pendapatan usahatani, luas lahan, lingkungan sosial dan
lingkungan ekonomi dengan motivasi petani dalam memenuhi kebutuhan tiga dasar
ERG