Abstrak


Pengaruh Kadar Fly Ash terhadap Hubungan Tegangan dan Regangan pada High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (Hvfa-Scc) Usia 90 Hari


Oleh :
Hudha Pramudya Murti - I0114058 - Fak. Teknik

ABSTRAK

Fly ash sering digunakan sebagai substituen semen dalam jumlah besar karena memiliki kandungan silica dan alumina. Senyawa tersebut membentuk C3S2H3 atau tubermorite yang dapat menaikkan mutu beton akibat bereaksi dengan Ca(OH)2, hasil proses hidrasi semen. Konsep tersebut dipadukan dengan SCC sehingga membentuk High Volume Fly Ash Self-Compacting Concrete (HVFAC-SCC). Tujuan dari penelitian ini, untuk mengetahui pengaruh penambahan fly ash terhadap kinerja beton. Kinerja beton dalam hal ini adalah kemampuan dalam menerima beban ditinjau dari kuat desak, hubungan tegangan-regangan, poisson ratio, modulus elastisitas, daktilitas, serta toughness. Untuk menguji keakuratan data, dilakukan permodelan menurut persamaan beberapa peneliti yang telah ada.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, pada HVFA-SCC menggunakan 3 variasi kadar fly ash yaitu 50%, 60%, 70?n diuji pada umur 90 hari. Sebagai pembanding digunakan beton normal kadar fly ash 0%. Sampel tersebut diseragamkan berdasarkan target mutu 50 MPa. Tiap variasi terdiri dari 3 sampel berukuran 75 mm x 150 mm.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan, kuat tekan menurun seiring bertambahnya persentase fly ash. Daktilitas meningkat sesuai pertambahan fly ash. Hal tersebut menunjukkan sifat HVFA-SCC lebih liat dibandingkan beton normal. Nilai poisson ratio HVFA-SCC dan beton normal hasil olah data strain gauge memenuhi standar ASTM STP 169D yaitu 0.15-0.25. Penyebaran energi HVFA- SCC lebih baik, dibuktikan dengan nilai toughness HVFA-SCC lebih besar daripada beton normal. Permodelan kurva tegangan-regangan secara eksperimen dan teoretis berdasarkan Eq. Samani lebih akurat daripada CEB Model.

Kata kunci : tegangan dan regangan, fly ash, HVFA-SCC