Abstrak
Pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, dan tingkat pendidikan terhadap kepuasan kerja karyawan studi pada karyawan asuransi jiwa Adisarana Wanaartha Surakarta (wana artha life)
Oleh :
Sandra Intan Permata Sari - F1204284 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAKSI
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, dan tingkat pendidikan terhadap kepuasan kerja karyawan; baik secara parsial maupun serempak serta mengetahui variabel manakah yang memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dan pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner pada karyawan Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Surakarta Cabang Keprabon. Keterbatasan jumlah populasi menuntut penulis untuk menggunakan teknik sensus, yaitu mengambil keseluruhan populasi untuk dijadikan sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden.
Data yang terkumpul diolah validitas dan reliabilitasnya terlebih dahulu, kemudian dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan Regresi Linier Berganda dan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = -2,818 + 0,353 X1 + 0,460 X2 + 0,189 X3. Dari hasil uji t, diperoleh beberapa hasil analisis, yaitu : (1) Gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan t hitung sebesar 3,343 pada tingkat signifikansi 0,003; (2) Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan t hitung sebesar 4,179 pada tingkat signifikansi 0,000; dan (3) Tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifkan terhadap kepuasan kerja karyawan, dengan t hitung sebesar 3,900 pada tingkat signifkansi 0,001. Sedangkan dari hasil uji F diperoleh F hitung sebesar 182,044; sehingga gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan tingkat pendidikan secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Uji koefisien determinasi ditunjukkan dengan nilai adjusted R2 sebesar 94,9% yang berarti variasi kepuasan kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi variabel gaya kepemimpinan transformasional, lingkungan kerja, dan tingkat pendidikan yang ditunjukkan oleh adjusted R2 sebesar 94,9%. Sedangkan sisanya sebesar 5,1% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model.
Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan, lingkungan kerja, dan tingkat pendidikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan, baik secara parsial maupun serempak. Hal ini berarti hipotesis pertama hingga keempat terbukti. Variabel yang memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kepuasan kerja karyawan adalah variabel lingkungan kerja, sehingga hipotesis kelima tidak terbukti.
Saran-saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah untuk lebih meningkatkan kepuasan kerja karyawan maka seharusnya perusahaan mempertahankan gaya kepemimpinan transformasional yang telah ada, sehingga dapat menambah kepuasan kerja karyawan. Selanjutnya perusahaan dapat memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan pada masing-masing jabatannya karena dapat meningkatkan kemampuan karyawan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, yaitu keterbatasan pada jumlah sampel yang hanya sebesar 30 responden, sehingga tidak dapat digeneralisir untuk seluruh karyawan Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha Surakarta dan untuk pengembangan penelitian, sebaiknya pada penelitian selanjutnya dimasukkan variabel-variabel lain yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.