ABSTRAK
Dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk menganalisis hubungan daya tarik simbol tradisional pada kemasan produk dan nilai simbol tradisional. Untuk konsep variable dalam penelitian ini variable terikat simbol tradisional dan nilai simbol tradisional dan variable bebas adalah niat beli. Sedangkan variable moderasi adalah openness culture. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survey. Sample yang digunakan 249 responden. Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berjenjang. Terdapat dua model berjenjang dalam penelitian ini yakni model I dan model II. Pada model I melibatkan hubungan dari variable simbol tradisional, nilai simbol, openness culture dan niat beli yang merupakan main efek. model II yang menambah interaksi efek yang memiliki hasil yang sama dengan model I yakni: Simbol tradisional berpengaruh positif terhadap niat beli, Nilai simbol memiliki hubungan yang positif terhadap niat beli, Pada openness culture memliliki efek untuk memoderasi antara simbol tradisional dan nilai simbol terhadap niat beli. Sedangkan pada model II openness culture memiliki efek moderasi antara simbol tradisional dan nilai simbol terhadap niat beli. Hubungan interaksi efek openness culture dapat memoderatori efek symbol tradisional jawa pada niat untuk membeli cokelat monggo. openness culture dapat memoderatori efek nilai simbol jawa pada niat untuk membeli cokelat monggo. Pada model ini menguji Uji beda F untuk mengetahui kontribusi model interaksi efek dilihat dari ?f. Ketika nilai ?f lebih dari nilai p 0,05 maka 1085,333 > 0,05 maka dapat dsimpulkan bahwa efek interaksi openness culture dapat memoderasi pada model ini.
Kata Kunci: Simbol Tradisional, Nilai Simbol, Niat Beli , Openness Culture
