Abstrak


Evaluasi Kinerja Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan Solo-Purwodadi – Jalan Selokaton, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah


Oleh :
Andhika Ilham Prianto - I8215003 - Fak. Teknik

Abstrak

Simpang Tiga Tak Bersinyal Jalan Solo-Purwodadi – Jalan Selokaton, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah  memiliki lalu lintas yang komplit dan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang cepat sehingga simpang ini berpotensi menimbulkan kecelakaan, antrian, kemacetan dan tundaan terutama pada saat jam sibuk.  Hal ini dipengaruhi dengan besarnya volume kendaraan tidak sebanding dengan kapasitas. Permasalahan lainnya yaitu terdapat aktifitas di samping  jalan pada pendekat simpang dan tidak adanya rambu-rambu lalu lintas pada simpang sehingga mengakibatkan kapasitas persimpangan tersebut kurang mampu menampung arus lalu lintas yang lewat. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kinerja simpang tiga tak bersinyal Jalan Solo-Purwodadi – Jalan Selokaton, Kabupaten Surakarta meliputi Tundaan (D), Peluang Antrian (QP %), Derajat Kejenuhan (DS) dan Panjang Antrian (QL). Merekomendasi desain perbaikan simpang, menghitung rencana anggaran biaya (RAB) dan menghitung time schedule.
Cara penelitian yang dilakukan dengan melakukan survey di lapangan untuk mendapatkan data volume lalu lintas dan geometrik simpang kemudian diolah dengan menggunakan acuan MKJI 1997.
Dari hasil perhitungan kinerja simpang pada kondisi eksisting memiliki nilai Derajat Kejenuhan (DS)  = 1,30 (jam puncak pagi), DS = 0,90 (jam puncak siang), DS = 1,18 (jam puncak sore). Tundaan (D) = 120,7 det/smp (pagi), D = 15,3 det/smp (siang), D = 36,4 det/smp (sore). Peluang antrian (QP %) = 144 - 70 (pagi), QP % = 64 – 32(siang), QP % = 115 – 57(sore). Dari hasil perhitungan pada kondisi eksisiting , DS yang paling besar adalah pada saat jam puncak pagi hari, maka perbaikan yang dilakukan menggunakan data arus jam puncak pagi. Perbaikan yang dilakukan yaitu pemasangan sinyal 2 fase dan pelebaran pada 2 lengan mayor dan 1 lengan minor yaitu pendekat Selatan (arah Solo) dan Utara (arah Purwodadi) selebar 2 meter dan 1 lengan minor yaitu pendekat Timur (arah Selokaton) selebar 1 meter. Kinerja setelah didesain ulang menghasilkan nilai Derajat Kejenuhan (DS) = 0,79 pada pendekat Selatan, (DS) = 0,75 pada pendekat Utara dan (DS) = 0,79 pada pendekat Timur. Tundaan (D) = 17,13 det/smp (pendekat Selatan), D = 16,54 det/smp (pendekat Utara), D = 33,97 det/smp (pendekat timur). Panjang antrian (QL) = 96,3 m (pendekat Selatan), QL = 76,7 m (pendekat Utara), QL = 80,2 m (pendekat timur).

Kata Kunci : MKJI, DS, Simpang Tiga