Abstrak


Kendala-Kendala dalam Implementasi Kebijakan Tentang Kawasan Terbatas Merokok di Terminal Tirtonadi Surakarta


Oleh :
Dessy Try Sulistyarini - D1116004 - Fak. ISIP

Terminal Tirtonadi Surakarta telah menetapkan kebijakan Kawasan Terbatas Merokok untuk menanggulangi  dampak   negatif  rokok.   Beberapa indikator yang belum berjalan dengan optimal dan masih terdapat beberapa pelanggaran walaupun jarang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kendala-kendala dalam implementasi kebijakan tentang Kawasan Terbatas Merokok di Terminal Tirtonadi Surakarta.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik cuplikan (purposive sampling).  Informan  dalam  penelitian  ini  adalah  kepala satuan pelayanan,  kepala  satuan  lalu  lintas,  kepala  satuan  keamanan,  petugas CCTV, petugas keamanan, petugas informasi, penumpang, dan kru bis Terminal Tirtonadi Surakarta. Metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tahap dalam teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data,  penyajian  data,  dan  penarikan  kesimpulan.  Keabsahan  data  dilakukan dengan cara trianggulasi data (sumber).

Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa setelah implementasi kebijakan Kawasan Terbatas Merokok (KTM) di Terminal Tirtonadi Surakarta berjalan  maka    masih ditemukan kendala-kendala  yang  muncul.  Dari kendala tersebut  peneliti  berusaha  menguraikan  hasil-hasil  penelitian  dengan menggunakan beberapa variabel dari model Edward. Pada variabel komunikasi kendala yang muncul adalah pemahaman pelaksanan terhadap isi kebijakan KTM yang   kurang   tepat.   Pada   variabel   sumber   daya   kendala   muncul   karena keterbatasan  fasilitas  ruang  khusus  merokok  serta  kondisinya  yang  kurang nyaman.  Pada variabel disposisi kendala  muncul dikarenakan sikap  pelaksana yang tidak tegas dalam memberikan sanksi kepada para pelanggar. Pada variabel struktur organisasi kendala muncul dikarenakan SOP mengenai pelaksanaan KTM khususnya penetapan ruangan ber-AC sebagai KTM dilingkungan terminal tidak ada sehingga masih banyak yang melanggar kebijakan tersebut.