Abstrak


Pengaruh Variasi Lebar Bilah Bambu Susunan Horizontal Terhadap Perilaku Mekanika Balok Bambu Laminasi yang Mengalami Keruntuhan Lentur


Oleh :
Heru Aji Pradana - K1513038 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui sifat-sifat fisika dan mekanika bambu petung, yaitu kadar air, kerapatan, kuat tarik sejajar serat, kuat tekan sejajar serat, kuat tekan tegak lurus serat, kuat lentur, kuat geser dan modulus elastisitas, (2) Mengetahui pengaruh variasi lebar bilah bambu yang disusun horizontal terhadap MOR dan MOE, (3) Mengetahui nilai MOR dan MOE yang dihasilkan jika dibandingkan dengan kelas kuat kayu.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik analisis data menggunakan analisis regresi sederhana. Variabel yang mempengaruhi dalam penelitian ini adalah (1) Variabel bebas / independen : variasi lebar bilah bambu yaitu 10 mm, 15 mmdan 20 mm, (2) Variabel terikat / dependen : kuat lentur (MOR) dan modulus elastisitas (MOE).

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) Hasil uji sifat fisika dan mekanika bambu petung sesuai dengan sifat fisika dan mekanika yang terdapat pada kayu kelas kuat II. (2) kuat lentur balok laminasi susunan bilah horizontal dengan variasi lebar bilah 10 mm, 15 mm dan 20 mm berpengaruh signifikan terhadap nilai MOR yang dihasilkan. Semakin besar lebar bilah bambu yang digunakan maka semakin besar nilai MOR yang didapatkan. Namun tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai MOE yang dihasilkan. (3) Nilai MOR dan MOE rata-rata balok bambu laminasi susunan horizontal termasuk kelas kuat kayu I.