;

Abstrak


Hubungan Perilaku Sadar Gizi Seimbang, Asupan Energi, dan Ketersediaan Pangan Keluarga Miskin dengan Pertumbuhan pada Anak Bawah Dua Tahun


Oleh :
Norma Budi Aryati - S531608027 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Masa dua tahun pertama kehidupan merupakan periode kritis pertumbuhan anak. Pada anak bawah dua tahun dari keluarga miskin, ketersediaan pangan keluarga dan perilaku sadar gizi seimbang akan berpengaruh terhadap kualitas maupun kuantitas makanan yang dikonsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan perilaku sadar gizi seimbang, asupan energi, dan ketersediaan pangan keluarga miskin dengan pertumbuhan pada anak bawah dua tahun

Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah anak usia 12-24 bulan (bawah dua tahun) dari keluarga miskin dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 130 anak. Data perilaku sadar gizi seimbang dikumpulkan dengan kuesioner. Data ketersediaan pangan keluarga miskin dikumpulkan dengan kuesioner dan asupan energi dengan food recall 2x24 jam. Data pertumbuhan diperoleh dari catatan di buku KIA dan pengukuran langsung. Analisis data menggunakan path analysis AMOS 22.

Hasil : Perilaku sadar gizi seimbang ibu berhubungan dengan pertumbuhan anak baduta (b=0,367,p=0,024). Asupan energi berhubungan langsung terhadap pertumbuhan anak baduta (b=0,466,p=0,001). Ketersediaan pangan pada keluarga miskin tidak berhubungan langsung dengan pertumbuhan (p=0,165), namun memiliki hubungan tidak langsung melalui perilaku sadar gizi seimbang dan asupan energi (b= -0,220).

Kesimpulan : Perilaku sadar gizi seimbang  dan asupan energi dari Makanan Pendamping ASI (MP ASI) yang cukup sesuai Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada anak bawah dua tahun berhubungan  dengan pertumbuhan anak baduta.