Abstrak


Peramalan produksi benang pe sebagai dasar perencanaan kebutuhan bahan baku polyester pada departemen spinning PT. Sari Warna Boyolali


Oleh :
Sutrisno - F3503054 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK PT. Sari Warna Unit II Boyolali merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi benang dan kain. Dalam kesempatan ini penulis mengadakan pengamatan pada produksi benang (spinning). Dalam melakukan kegiatan produksi benang PE tentunya berkaitan erat dengan perencanaan kebutuhan bahan baku polyester. Permasalahan dalam penelitian ini adalah pertama, metode peramalan apa yang seharusnya diterapkan PT. Sari Warna Boyolali yang meminimumkan kesalahan. Kedua, berapa peramalan produksi benang PE tahun 2006 dengan metode peramalan terpilih. Ketiga, berapa kebutuhan bahan baku polyester tahun 2006 dengan dasar peramalan produksi benang PE tahun 2006. Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk menentukan metode peramalan yang sesuai di terapkan PT. Sari Warna Boyolali yang mempunyai mean absolute error dan mean squared error terkecil. Kedua, untuk mengetahui jumlah produksi benang PE tahun 2006. Ketiga, untuk mengetahui jumlah kebutuhan bahan baku polyester tahun 2006. Dalam menentukan kebutuhan bahan baku polyester tahun 2006 terlebih dahulu dilakukan penentuan metode peramalan produksi benang PE. Metode peramalan yang digunakan adalah single moving average (3 dan 5 bulanan) dan single eksponensial smoothing (alpha 0,1 ; 0,5 ; 0,9). Metode peramalan terpilih di gunakan untuk meramalkan produksi benang PE tahun 2006. Dengan demikian dapat di rencanakan kebutuhan bahan baku polyester tahun 2006 dengan cara mengalikan kebutuhan bahan baku polyester untuk setiap bale benang PE dengan peramalan produksi benang PE tahun 2006. Setelah dilakukan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan pertama, peramalan produksi benang PE dengan metode peramalan single moving average 5 bulanan lebih sesuai di terapkan PT. Sari Warna Boyolali, karena mempunyai tingkat mean absolute error dan mean squared error lebih kecil dibanding metode single moving average 3 bulanan maupun single eksponensial smoothing (alpha 0,1 ; 0,5 ; 0,9). Kedua, dalam merencanakan kebutuhan bahan baku polyester tahun 2006 sebelumnya di lakukan peramalan produksi benang PE tahun 2006 dengan metode single moving average 5 bulanan sehingga dapat diperkirakan kebutuhan bahan baku polyester tahun 2006.